Serang (ANTARA News) - Kafillah Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) Nasional XXIV asal Provinsi Banten menduduki juara kedua karena nilai yang diperoleh Banten sebesar 53 berada dibawah DKI Jakarta yang berada di urutan pertama.
Ketua I Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur,an (LPTQ) Provinsi Banten Zaenal Mutaqien saat dikonfirmasi di Serang, Jumat mengatakan, nilai hasil MTQ kafillah Banten berada di urutan kedua dengan empat medali emas atau juara satu pada empat cabang, 10 perak dan tiga perunggu.
Selisih empat emas dengan DKI Jakarta yang berada diperingkat pertama.
Dengan demikian, kata dia, impian Kafilah Banten untuk menjadi juara umum pada MTQ Nasional ke XXIV di Ambon Maluku tersebut akan gagal, karena terbukti hasil nilai yang diraih Banten masih dibawah DKI Jakarta dan Banten masih berada diatas Jawa Barat dan Kepulauan Riau.
"Tetapi jika dibanding dengan hasil MTQ Nasional sebelumnya di Bengkulu, Banten meningkat dari juara III menjadi juara II Nasional," kata Zaenal.
Dengan gagalnya Banten menjadi juara umum, kemungkinan bonus yang dijanjikan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Rp150 juta untuk masing-masing peserta yang juara pertama tidak akan diperoleh.
"Kemungkinan uang pembinaan itu akan diberikan seperti MTQ Nasional sebelumnya, masing-masing juara pertama Rp75 juta," katanya.
Pihaknya akan melakukan evaluasi dari kegagalan menjadi juara umum tersebut, dengan melakukan pembinaan bagi para peserta untuk bisa lebih unggul dari kafillah DKI Jakarta dan daerah lainnya.
Sementara Ketua IV LPTQ Banten Encep Syafrudin Muhyi mengatakan, perolehan juara pertama peserta MTQ dari Provinsi Banten antara lain cabang Fahmil qur`an, cabang pemahaman isi kandungan al-qurkan (M2IQ) Putri, Khat nasakh putra dan cabang tahfidz 30 juz putra.
Sedangkan peringkat dua atau medali perak diraih dari cabang tilawah dewasa putra, tilawah remaja putri, tahfidz 20 dan 30 juz putri, tafsir bahasa arab dan bahasa inggris putra, tafsir bahasa Indonesia putri, khat hiasan mushaf dan dekorasi putra dan cabang dekorasi putri.
"Peringkat tiga atau perunggu diperoleh dari cabang Tahfidz 5 juz putra, khat naskah dan hiasan mushaf putri," kata Encep Syafrudin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar