DAFTAR BERITA

Jumat, 26 April 2013

SD Negeri 100810 Halongonan,Paluta Nyaris Runtuh

Seorang guru SD Negeri 100810 tengah mengajar di ruang yang nyaris runtuh. Kondisi ini mengancam keselamatan guru dan siswa, Rabu (24/4).(Analisa/istimewa)

INFO TABAGSEL.com-Sekolah Dasar Negeri 100810 Hiteurat, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), kondisinya memprihatinkan. Para siswa dan guru dihantui atap ruang yang akan runtuh, bila diterpa air saat hujan.

Di perparah lagi, banyak kayu penyangga atap telah lapuk termakan usia. Tenaga pengajar dan wali murid merasa khawatir, jika suatu saat atap ruangan kelas roboh menimpa para siswa.

Pantauan Analisa, Rabu (24/4), sekolah yang terletak di jalan utama kecamatan menuju Desa Hiteurat, persisnya di samping SMP Negeri 3 Halongonan ini, dibanding dengan sekolah lainnya, sudah beberapa kali menikmati bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan ruang kelas baru, maupun rehabilitasi fasilitas pendidikan. Sementara sekolah ini hanya menerima rehap 2 ruang pada tahun 2012.

Melihat kondisi ini, pemerintah setempat yang dalam hal ini Dinas Pendidikan, dinilai kurang selektif dalam memberikan bantuan DAK. Pada saat sekolah ini mengalami serba kekurangan fasilitas pendidikan, terutama kondisi ruang kelas yang tidak layak pakai, justu sekolah lain yang masih dinilai baik yang mendapatkan bantuan.

Pantauan wartawan, bangunan SDN ini masih berdindingkan kayu dengan kondisi yang sudah lapuk, atap kelas banyak yang sudah rusak dan jebol, tapi siswa masih tetap belajar di dalam ruang kelas. Pihak sekolah tetap memaksakan menggunakan ruangan tersebut karena ruang kelas kurang bila dibandingkan dengan kondisi siswa.

Dengan kondisi ruang tersebut tentunya sangat menganggu konsentrasi belajar anak-anak. Sepertinya sekolah yang jauh dari pantauan ini tidak pernah tersentuh perbaikan dari berbagai program bantuan pemerintah. Padahal, sekolah yang berada di kawasan perkotaan, justru sering mendapat bantuan, baik rehab maupun bangun baru.

Ardiansyah (10) seorang siswa yang duduk di kelas 4 SD tersebut, kepada wartawan mengeluh dengan kondisi seperti ini membuat suasana belajarnya kurang nyaman, bahkan sekolah yang rusak akan mengancam keselamatan saat melakukan kegiatan belajar mengajar.

"Saya ingin sekolah kami diperbaiki dan sama bagusnya dengan bangunan yang di kota, biar kami bisa meraih cita-cita setinggi langit, mudah-mudahan bapak-bapak yang melihat sekolah kami ini bisa langsung membangunnya dengan bagus," ujarnya.

Terpisah, Sekretaris Punguan Simbolon Dohot Boruna Kabupaten Padang Lawas Utara Ongku Harahap, mengaku miris melihat kondisi SDN Hiteurat, Kecamatan Halongonan yang rusak, bahkan sampai saat ini belum juga ada perhatian dari pihak instansi terkait untuk melakukan perbaikan ruang kelas siswa.

“Saya sudah langsung melihat kondisinya di lapangan. Sebagai masyarakat, kami berharap pemerintah bisa memperbaiki sekolah ini, demi kenyamanan anak-anak kami menuntut ilmu. Dan kepada dinas terkait untuk meninjau ke lapangan, melihat kondisi bangunan sekolah ini, dan biar mereka tahu kondisi proses belajar mengajar yang selama bertahun- tahun ini dijalani,” tegasnya.

Kepala SD Negeri Nomor 100810 Hiteurat, Rosida Harahap (45), dikonfirmasi wartawan melalui telepon seluler mengungkapkan pihaknya sudah berulang kali mengajukan permohonan ke Disdik Paluta, untuk perbaikan gedung dan ruang sekolah. Namun, sekolah yang dibangun semenjak tahun 1979 ini hanya beberapa ruang saja yang direhap tahun 2012. (Analisa)

Tidak ada komentar: