DAFTAR BERITA

Selasa, 07 Oktober 2014

Dunia kekurangan empat juta guru



INFO TABAGSEL.com-Hampir setengah dari jumlah seluruh negara di dunia mengalami "kekurangan besar guru", menurut sebuah laporan yang dikeluarkan badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Namun tekanan untuk merekrut lebih banyak guru juga menyebabkan masalah besar dalam kualitas, dengan adanya sejumlah negara yang mengandalkan tenaga kerja yang tidak terlatih.

Untuk memberikan tempat di sekolah dasar bagi semua anak akan diperlukan empat juta orang guru lagi, menurut studi PBB itu.

Target ini akan menjadi "mimpi yang menjauh" tanpa adanya lebih banyak guru, kata para peneliti.

Perspektif global atas perekrutan guru, yang diterbitkan pada Hari Guru Sedunia, dikeluarkan oleh Institut untuk Statistika (UIS) UNESCO dan Global Monitoring Report, yang menyelusuri kemajuan yang sudah dicapai untuk mencapai sasaran milenium untuk pendidikan sekolah dasar universal.

Sasaran ini dimaksudkan untuk dicapai pada tahun 2015, tapi kelihatannya kini tidak akan terlaksana, dengan jurang terburuk dalam pendidikan dasar di wilayah Afrika sub-Sahara.

Lebih dari dua pertiga negara di Afrika sub-Sahara mengalami kekurangan guru, persoalan ini diperburuk dengan meningkatnya jumlah penduduk secara cepat.
 

Kualitas buruk

Namun, ada juga kekhawatiran khusus karena kurangnya pelatihan untuk guru yang berdampak negatif bagi kualitas pelajaran yang diberikan.

Di sepertiga negara yang ada, seperempat gurunya tidak terlatih, kata studi PBB tersebut. Di Angola, Benin, Guinea Ekuatorial, Guinea-Bissau, Senegal dan Sudan Selatan, kurang dari 50% guru mendapatkan pelatihan.

Jadi, walaupun ada fokus untuk memberikan tempat di sekolah dasar, tetap ada kekhawatiran bahwa meskipun lebih banyak murid mendapatkan pelajaran, kualitasnya sangat buruk.

Merekrut dan melatih guru memerlukan banyak biaya. Nigeria memiliki jumlah anak terbesar yang tidak memiliki akses ke pendidikan sekolah dasar dan laporan itu menyatakan bahwa untuk menyediakan tenaga guru yang cukup jumlahnya diperlukan US$1,8 miliar per tahun.

"Guru merupakan inti dari sistem pendidikan apa pun. Mempekerjakan dan melatih guru baru dan guru yang lama merupakan hal mendasar untuk melindungi kemampuan anak belajar di sekolah," kata Irina Bokova, direktur jendral Unesco.

Tidak ada komentar: