DAFTAR BERITA

Rabu, 25 Maret 2015

Semarak,Pagelaran Seni Budaya Padang Lawas di PRSU

Anak-anak muda Palas saat menunjukkan kemampuan menari dalam ajang pentas seni budaya Padang Lawas di PRSU (Sabtu (21/3) malam


INFO TABAGSEL.com-Menghibur. Itulah kata inti untuk pagelaran seni budaya Padang Lawas yang tampil di malam kedua Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Sabtu (21/3) malam lalu di Medan.

Dimulai dengan tor-tor pembuka, tepuk tangan bentuk apresiasi sudah terdengar. Diperkirakan, ribuan orang yang hadir menyaksikan malam pertunjukan seni Padang Lawas ini.

Bupati Padang Lawas Ali Sutan Harahap dan Wakil Bupati drg Ahmad Zarnawi Pasaribu serta Ketua DPRD Palas, Syahwil Nasution turut menyaksikan kemampuan anak-anak Padang Lawas itu dalam hal seni budaya lokal.

Dua gadis yang membawa ulos kuning langsung mendekati bupati dan wakil bupati. Di sini, perhatian ribuan penonton tertuju khusus ke bupati dan wakil bupati yang sempat berdiri menyentuh ulos kuning.

Terlebih musik yang dibawakan oleh Grup Kesenian Pasombu Lungun saat itu memang khas, cocok untuk pengantar tari persembahan. Tak lama setelah tor tor pembukaan, baru dilanjutkan tor tor muda mudi. Mereka anak-anak muda berbakat ini tergabung dalam Sanggar Padang Lawas di bawah binaan istri Bupati Padang Lawas, Yusra Ali Sutan Harahap.

Tentu, bagi warga Padang Lawas, kehadiran tor tor muda mudi ini sontak membangkitkan semangat dan kecintaan terhadap budaya daerah sendiri. Terasa, seakan bulu kuduk berdiri dan bangga dengan adat budaya sendiri.

Terlihat, ribuan pasang mata seperti tak berkedip melihat gerakan jemari tangan yang lentik anak gadis yang membawa tor tor saat itu. Ditambah, gagahnya anak muda yang terus mendekati anak gadis dengan gerakan tari yang khas dan teratur.

Kerinduan akan kampung halaman bagi mereka yang tinggal menetap di Medan pun terasa terobati saat itu. Tak lama kemudian, muncul lagi beberapa tari kreasi yang juga membuat takjub pengunjung. Semua tari kreasi yang dibawakan, tetap mengangkat tema kearifan lokal.

Kebiasaan warga yang suka bergotong royong dan saling membantu tergambar dalam satu tarian kreasi. Seperti istilah yang biasa terdengar di Padang Lawas, “marsialap ari”.

Dengan kelincahan gerakan muda-mudi yang masih duduk di bangku SMA itu, pesan yang disampaikan lewat tari pun mudah diterima pengunjung. Tak sedikit pula pengunjung yang mengabadikan lewat ponsel.

Banyak tari kreasi yang dipertunjukkan malam itu. Termasuk juga, kisah percintaan anak gadis dari keluarga raja dengan pemuda dari keluarga biasa. Ibarat film yang mengandung kisah asmara, tapi dimainkan dalam bentuk tarian. Tangan si gadis pun terlihat ditarik oleh keluarga raja.

Namun, karena sudah terlanjur suka dengan pemuda biasa yang berhasil memikat hatinya, si gadis tak mampu melepas tangan pemuda tersebut.

Di bagian akhir, baru dimunculkan tarian reog yang menampilkan “Singa Palas”. Tarian ini juga cukup menghibur, karena juga sudah membudaya di daerah Padang Lawas.

Adanya pria-pria kekar yang digambarkan sebagai pendekar yang memiliki ilmu kebatinan cukup menyita perhatian pengunjung. Terlebih, dengan penampilan gadis-gadis cantik sebagai jaran kepang dengan menunggangi kuda. “Bagus-bagus ya. Bagus tariannya,” kata Mardiana, warga Padang Lawas yang tinggal di Medan di sela pertunjukan kesenian.

Sementara itu, Bupati Padang Lawas, Ali Sutan Harahap, saat membuka pagelaran seni mengatakan, heterogenitas dalam pertunjukan seni sengaja ditampilkan saat itu. Itu menggambarkan, Padang Lawas merupakan daerah yang dihuni beragam suku dan menghargai perbedaan. Terkait dengan pelaksanaan pagelaran seni budaya Padang Lawas saat itu, dikatakan, akan menjadi ajang untuk melestarikan budaya lokal.
“Kita tahu, gempuran budaya dari barat sangat mengancam generasi muda kita,” terangnya.

Malam kedua pelaksanaan PRSU saat itu, memang sudah jadi jatah Padang Lawas mempertunjukkan seni budaya daerah ini di sana. Namun, ternyata, bukan hanya warga Padang Lawas yang terpikat, tapi juga semua masyarakat yang hadir di PRSU malam itu. Malam itu, beberapa anggota DPRD Palas juga hadir. Bahkan, tokoh masyarakat Marahadi Hasibuan langsung hadir dan datang ke Medan untuk melihat acara itu.