DAFTAR BERITA

Selasa, 31 Maret 2015

Diduga Miliki Ilmu Santet, Kakek Tewas Diamuk Massa

INFO TABAGSEL.com-Kasnun (74) warga Desa Bintuas, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), tewas diamuk massa karena dituduh memiliki ilmu santet. Selain itu, rumah kediaman pria uzur ini juga dibakar massa.

Pria beristri dua tersebut meregang nyawa setelah mengalami luka hampir di sekujur tubuhnya.

Menurut informasi yang diperoleh dari pihak keluarga, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 28 Maret pukul 22.00 WIB. Awalnya, pada pukul 19.00 WIB, warga mulai berkumpul di salah satu tempat.

Selanjutnya, tepat pada pukul 22.00 WIB, puluhan massa langsung mendatangi rumah korban.

Saat itu, korban sedang berada di dalam rumah bersama istrinya. Mengetahaui nyawanya terancam, korban bersama istrinya melarikan diri ke rumah salah seorang warga.

Sayangnya, aksi itu langsung diketahui. Usia korban yang sudah berusia lanjut membuatnya tidak berdaya menahan amukan massa.

”Saat itu, saya melihat ratusan warga di kampung itu sudah melempari rumah kami dengan batu, kayu dan benda keras lainnya,” ujar Asriannur (34) anak tiri korban ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (29/3/2015).

Saat aksi itu, dia mencoba meminta tolong kepada pihak kepolisian yang saat itu berada di tempat, namun, para petugas juga tidak berani melerai aksi massa.

Pada saat itu, dia hanya bisa berteriak agar kedua orang tuanya tidak dianiaya.”Saya tidak tahu lagi kemana minta tolong, makanya saya hanya bisa teriak dari pinggir jalan,” ujarnya.

Dia mengaku tidak ada yang mengenal para pelaku, karena saat itu kondisinya gelap tanpa listrik. Namun, dia percaya, para pelaku yang sudah membunuh orang tua tirinya itu berasal dari desa itu.

”Memang, saya tidak mengenal para pelaku, tapi saya yakin pelakunya orang kampung juga,” timpalnya.

Dia berharap kepada pihak kepolisian agar segera mengusut kasus penganiayaan terhadap orang tuanya tersebut. Dia meminta para pelaku agar dihukum sesuai dengan hukuman yang berlaku.

”Saya meminta kepada pelaku agar dihukum seberat-beratnya sesuai dengan tindakan mereka yang sudah melanggar hukum,” tegasnya.

Terpisah, Kapolres Madina AKBP Boni Sirait mengatakan, peristiwa tersebut terjadi akibat adanya dugaan kepemilikan ilmu santet oleh korban. Warga di desa itu merasa tidak nyaman dengan keberadaan korban.

Untuk kepentingan penyelidikan, kata dia, saat ini pihaknya sudah menurunkan tim khusus ke kampung itu. Korban dimakamkan di Desa Sundutan Tiga, Kecamatan Natal.