TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota
Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo tertawa ketika dikonfirmasi mengenai
pernyataan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana di twitter
beberapa waktu lalu yang menyebut "Advokat koruptor adalah koruptor."
"Ya,
namanya juga Denny. Mana ada yang dikatakannya itu benar," kata Bambang
ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (22/8/2012).Menurut dia, pernyataan Denny sampai-sampai membuat Presiden SBY pun 2 kali kehilangan muka (malu). Pertama, menurut Bambang, soal Keppres Jaksa Agung Hendarman. Dan yang kedua soal pengetatan remisi yang melanggar UU itu.
"Justru, kalau dia bicara benar, itu yang aneh. He-he-he...," ujar Bambang.
Politisi Golkar ini pun mengajak menggunakan logika sederhana. "Presiden SBY memberikan pengampunan atau grasi kepada terpidana narkoba Corby. Apakah presiden adalah bandar narkoba? Lalu, kalau ada orang jadi pengacara tersangka pemerkosa, lalu orang itu juga tukang pemerkosa?" ujar Bambang.
Bahkan, menurut Bambang, Amir Syamsudin sendiri yang juga kerap menjadi pengacara koruptor terpaksa angkat bicara soal pernyataan Denny itu. Dia bilang, itu statement pribadi Denny bukan Kemenhukham.
Harus dibedakan, kata Amir, latar belakangnya yang pengacara dan paham hukum, dengan Denny yang hanya Anggota Satgas. "Dulu dia (Denny) pernah sebut SBY dan istananya adalah sarang koruptor. Sekarang, begitu dia diangkat presiden menjadi staf khusus, dia bicara sebaliknya," kata Bambang.
Pada 18 Agustus lalu Denny bikin heboh akibat kicauannya di Twitter.
Diantaranya @DennyIndrayana menyebut.
"Saya pernah advokat, menolak klien kasus korupsi. Sudah sewajibnya #Advokat Koruptor adalah Koruptor. Penerima bayaran dari hasil Korupsi#"
Lalu : "Banyak kok advokat hebat yg menolak kasus korupsi. #Advokat Koruptor adalah Koruptor. Penerima bayaran dari hasil Korupsi#"
Kicauan Denny ini mengundang reaksi para advokat. Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menyebut itu pernyataan pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar