MedanBisnis
– P. Sidimpuan. Penerima beras miskin (Raski) di Kota Padangsidimpuan
semakin berkurang. Hal ini dilihat dari data penduduk miskin yang ada di
Padangsidimpuan dan Tapanuli Selatan (Tapsel).
Kepala Bagian
Ekonomi dan Kesra Pemko Padangsidimpuan, Saruddin Siregar, meminta
kepada Kepala Desa atau lurah dapat menyalurkan raskin kepada pemenerima
dengan sebaik-baiknya.
“Masyarakat mampu dan bukan kategori masyarakat miskin, tapi masuk pada data RTS yang dikeluarkan pemerintah pusat,” kata Saruddin Siregar kepada MedanBisnis, Selasa (3/7).
Saruddin meminta kepada pihak yang mendata RTS, agar benar-benar sesuai dengan data kebutuhan dan standar miskin, sehingga penerima raskin benar-benar miskin.
Dia menilai, di sejumlah desa atau kelurahan yang ada di kota Padangsidimpuan pada RTS yang dikeluarkan pada bulan Juni 2012, terdapat RTS tergolong mampu.
Data RTS lama Kota Padangsidimpuan 8.809, mengalami pengurangan sebanyak 105 RTS. Di sejumlah kelurahan seperti Keluarahan Sihitang, Desa Palopat Pijorkoling, Kelurahan Aek Tampang terjadi pengurangan RTS.
Lurah Sihitang, Najamul mengatakan, di daerahnya terjadi pengurangan RTS atau pengurangan sekitar 50 sak beras raskin. Namun penyalurannya katanya akan disesuaikan di lapangan sehingga masyarakat miskin benar-benar dapat menerima.
Kelurahan Aek Tampang dari 203 RTS terjadi pengurangan 663 RTS. Kepala Desa Sigulang Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.
Tapsel
Sementara di Tapsel, penerima raskin terjadi pengurangan dari 26.665 RTS berkurang menjadi 21.665.
Kepala Bagian Ekonomi Kabupaten Tapanuli Selatan, Ahmad Suaib Harianja kepada MedanBisnis, (2/7), mengatakan, hal itu seturut data yang dikeluarkan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
“Kita dalam waktu dekat ini, akan melakukan langkah pembaharuan data RTS penerima raskin sehingga data tersebut benar-benar valid,” katanya.( ikhwan nasution)
“Masyarakat mampu dan bukan kategori masyarakat miskin, tapi masuk pada data RTS yang dikeluarkan pemerintah pusat,” kata Saruddin Siregar kepada MedanBisnis, Selasa (3/7).
Saruddin meminta kepada pihak yang mendata RTS, agar benar-benar sesuai dengan data kebutuhan dan standar miskin, sehingga penerima raskin benar-benar miskin.
Dia menilai, di sejumlah desa atau kelurahan yang ada di kota Padangsidimpuan pada RTS yang dikeluarkan pada bulan Juni 2012, terdapat RTS tergolong mampu.
Data RTS lama Kota Padangsidimpuan 8.809, mengalami pengurangan sebanyak 105 RTS. Di sejumlah kelurahan seperti Keluarahan Sihitang, Desa Palopat Pijorkoling, Kelurahan Aek Tampang terjadi pengurangan RTS.
Lurah Sihitang, Najamul mengatakan, di daerahnya terjadi pengurangan RTS atau pengurangan sekitar 50 sak beras raskin. Namun penyalurannya katanya akan disesuaikan di lapangan sehingga masyarakat miskin benar-benar dapat menerima.
Kelurahan Aek Tampang dari 203 RTS terjadi pengurangan 663 RTS. Kepala Desa Sigulang Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.
Tapsel
Sementara di Tapsel, penerima raskin terjadi pengurangan dari 26.665 RTS berkurang menjadi 21.665.
Kepala Bagian Ekonomi Kabupaten Tapanuli Selatan, Ahmad Suaib Harianja kepada MedanBisnis, (2/7), mengatakan, hal itu seturut data yang dikeluarkan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
“Kita dalam waktu dekat ini, akan melakukan langkah pembaharuan data RTS penerima raskin sehingga data tersebut benar-benar valid,” katanya.( ikhwan nasution)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar