DAFTAR BERITA

Sabtu, 16 Mei 2015

Lulusan SD Dominasi Pekerja Sumut

INFO TABAGSEL.com-Lulusan sekolah dasar (SD) masih mendominasi pekerja di Sumut atau sebesar 33,53 persen dari total masyarakat yang bekerja sebanyak 6.171.000 orang di posisi Februari 2015.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono di Medan, Jumat, menyebutkan, meski sudah menurun dari posisi Agustus 2014 yang sebesar 34,23 persen, tetapi persentase lulusan SD ke bawah itu tetap masih mendominasi pekerja di Sumut hingga Februari 2015.

Posisi Agustus 2014, jumlah pekerja Sumut yang lulusan SD ke bawah sebanyak 2.013.000 orang atau dengan persentase 34,23 persen, sedangkan di Februari 2015 sebanyak 2.069.000 atau 33,53 persen.

“Meski masih mendominasi, tetapi sudah terlihat ada perubahan atau penurunan persentase pekerja lulusan SD itu dari 34,23 persen tahun lalu menjadi 33,53 persen tahun ini,” katanya.

Dia mengatakan, persentase penurunan pekerja lulusan SD itu juga terjadi pada yang bekerja dari tamatan sekolah menengah pertama (SMP).

Pekerja lulusan SMP tahun ini tinggal 22,06 persen dari tahun 2014 yang 22,31 persen.

Tahun ini, katanya, terjadi peningkatan pada pekerja lulusan sekolah menengah atas (SMA) atau menjadi 23,29 persen dari tahun lalu 23,23 persen dan itu menggembirakan meski belum memenuhi harapan Pemerintah.

Apalagi, pekerja dari lulusan sarjana (s1) masih cukup rendah atau hanya 6.88 persen.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Ferial Firsal Mutyara mengatakan, Pemerintah dan semua pihak harus membantu mendorong peningkatan lulusan pekerja dari dewasa ini yang masih didominasi SD.

“Era MEA (masyarakat ekonomi ASEAN) sudah menuntut jenjang pendidikan dan kualitas pekerja,”katanya.

Selain membantu mendorong sektor pendidikan, untuk peningkatan kualitas pekerja, ujar Wien, Pemerintah bisa melakukan program yang mendukung tumbuhnya wirausaha. Dengan bertumbuhnya jumlah wirausahawan, maka lulusan SD dan SMP tidak tergantung pada pekerjaan di perusahaaan, tetapi sebaliknya bisa menciptakan lowongan pekerjaan bagi yang lain sehingga menekan angka pengangguran