DAFTAR BERITA

Sabtu, 22 November 2014

Bulan Depan, Malaysia Hapuskan Subsidi BBM

INFO TABAGSEL.com-Malaysia akan menghapuskan subsidi bahan bakar minyak jenis RON95 dan solar mulai 1 Desember mendatang. Selanjutnya harga BBM jenis ini di Malaysia bisa naik dan turun secara otomatis, menyesuaikan dengan harga minyak dunia.

Diberitakan Reuters (21/11), menurut pemerintah Malaysia langkah ini akan menghemat anggaran pemerintah hingga RM20 miliar atau lebih dari Rp72,4 triiliun per tahunnya.

Perdana Menteri Najib Razak berkomitmen untuk meningkatkan dana publik Malaysia dengan memotong pengeluaran dan subsidi, serta meningkatkan pemasukan sektor pajak dengan menaikkan PPN hingga 6 persen pada April tahun depan.

Beberapa tahun terakhir, Malaysia telah mensubsidi harga minyak sekitar RM24 miliar per tahun, memperparah defisit anggaran pemerintah.

Malaysia memperkecil defisit fiskal mereka hingga 3,9 persen dari GDP tahun 2013. Najib menargetkan defisit hingga 3,5 persen tahun ini dan 3 persen pada tahun 2015, dan diharapkan mencapai keseimbangan anggaran pada 2020.

Harga RON95 Malaysia, setara dengan Pertamax Plus di Indonesia, saat ini RM2.30 (Rp8.331) dan solar RM2.20 (Rp7.969) per liternya.

Setelah pencabutan subsidi, selanjutnya harga dua jenis BBM ini akan ditentukan dengan sistem otomatis mengambang, APM, sebuah sistem yang secara otomatis menyesuaikan harga BBM sesuai dengan harga pasar minyak dunia. Sistem ini telah digunakan untuk harga BBM jenis RON97 di negara itu.

Menteri Perdagangan, Konsumen dan Kerja Sama Domestik Malaysia Hasan Malek mengatakan dengan sistem ini, harga RON95 dan solar bulan depan akan ditentukan berdasarkan harga minyak dunia selama November.

"Pemerintah akan memonitor harga pasar mulai dari 20 hingga 30 November dan jumlahnya akan menentukan harga jual eceran pada Desember," kata Hasan, dikutip dari Bernama.

Dengan sistem ini, tidak menutup kemungkinan harga RON95 akan lebih murah jika harga minyak dunia turun. Melihat tren belakangan ini, harga minyak dunia terus mengalami penurunan.

"Jika tren ini berlanjut, kemungkinan harga RON95 dan solar pada Desember akan berkurang berdasarkan formula APM," tutur Hasan.

Hasan menjelaskan bahwa pemerintah Malaysia telah melakukan penelitian soal implementasi sistem ini untuk menentukan harga RON95 dan solar sebelum mengambil keputusan.

"Ini menunjukkan niat pemerintah untuk memastikan rakyat mendapatkan keuntungan dari penurunan harga minyak mentah dunia," ujar Hasan.