DAFTAR BERITA

Jumat, 27 Februari 2015

Jalan Lintas Dibiarkan Menganga di Dolok

Kondisi Jalan Lintas di daerah Sungai Datar, Kecamatan Dolok yang mengalami longsor, lebih dari separuh badan jalan mengalami longsor. Hingga saat ini dikhawatirkan akan terputus total jika dalam waktu dekat tidak diperbaiki.(Foto:Analisa/tohong p harahap)


INFO TABAGSEL.com-Jalan Lintas Provinsi Sumatera Utara (Jalinprov-Sumut) di Desa Sungai Datar, Kecamatan Dolok, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), menuju ibukota Kecamatan Dolok Pasar Sipiongot cukup lama mengalami kerusakan hingga kini belum ada perbaikan sama sekali, bahkan kerusakan bertambah parah sehingga badan jalan sudah hampir terputus total.

Kerusakan Jalinprov ini, berpengaruh pada aktivitas perekonomian masyarakat khususnya yang berada di daerah Kecamatan Dolok dan Dolok Sigompulon.

Hal ini membuat sejumlah masyarakat yang ada di Kecamatan Dolok merasa kecewa dengan pemerintah yang sepertinya tutup mata terhadap kerusakan jalan ini.

Ketua Umum Mahasiswa Paluta Bersatu (MPB) Hendra Ibrahim Siregar mengatakan, jika Pemkab Paluta dan Pemprov Sumut belum memperbaiki dan tetap tidak peduli dengan jalan tersebut, mungkin dalam waktu dekat mereka akan melakukan aksi karena dinilai sudah tidak punya hati nurani melihat kondisi daerahnya seperti itu.

“Kami menilai pejabat-pejabat sudah tak punya hati nurani lagi, meski kondisi jalan yang sudah membahayakan bagi rakyat, mereka tetap tutup mata, apakah pemerintah harus menunggu ada korban jiwa di jalan rusak ini,” ujar Hendra, Kamis (26/2).

Lanjutnya, pejabat Paluta dan Sumut diminta jangan hanya bisa membuat konsep dan berretorika, seharusnya mereka juga bisa melihat bagaimana penderitaan rakyat dan memikirkan bagaimana solusi dan langkah yang tepat demi kesejahteraan rakyat dan kemajuan daerah sesuai dengan janjinya waktu kampanye dulu.

“Kalau Bupati Paluta dan Gubernur Sumut pemimpin yang pro rakyat, silahkan uji nyali datang ke Sipiongot jangan hanya berdiam diri di belakang meja, buktikan janjimu waktu kampanye dulu,” katanya.

Senada dikatakan Pemerhati pembangunan Paluta Mauliddar Siregar, jika dalam waktu dekat jalinprov yang mengalami longsor tersebut tidak diperbaiki, dikhawatirkan akan semakin melebar, dan terputus total melihat kondisi tanah di daerah Kecamatan Dolok yang tergolong tanah gembur dan berpasir akan mudah mengalami longsor.

Selain itu, perambahan dan penebangan hutan yang dilakukan sejumlah oknum tak bertanggung jawab di daerah tersebut juga menjadi salah satu penyebab longsor yang begitu banyak terjadi didaerah Kecamatan Dolok dan Dolok Sigompulon.

Terpisah, Umar Rambe (35) warga Desa Sungai Datar, Kecamatan Dolok, mengaku khawatir jika dibiarkan, lama kelamaan kerusakan semakin melebar hingga lebih dari separuh badan jalan yang amblas sebab kerusakan jalan yang berada di desanya itu terjadi sejak 4 bulan lalu.

“Sudah empat bulan jalan ini rusak, tapi tak kunjung di perbaiki,” keluhnya.

Pantauan wartawan di Lapangan, Jalinprov di Kecamatan Dolok ini mengalami longsor dengan kedalaman sekitar 30 meter dengan lebar sekitar 10 meter, bahkan longsor tersebut sudah menghabiskan lebih dari separuh badan jalan, sedangkan sisa jalan yang bisa dilalui hanya berkisar 1 meter lebih dengan kondisi yang sudah retak. (ong)