INFO TABAGSEL.com-Di sela-sela persiapan KTT APEC 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Meksiko Enrique Pena Neito melakukan pertemuan bilateral di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Minggu (6/10) pukul 15.00 WITA. Pertemuan bilateral ini menghasilan sejumlah kesepakatan, di antaranya kesepakatan tentang pembayaran pajak yang ditandatangani oleh Menkeu Republik Indonesia dan Menlu Meksiko, serta kesepakatan kerja sama pariwisata yang ditandatangani oleh Kementerian Parenkraf Republik Indonesia dan Kementerian Pariwisata Meksiko.
Setelah penandatanganan dokumen tersebut, Presiden SBY dalam awal konferensi pers menyampaikan bahwa pelaksanaan pertemuan bilateral dengan Meksiko merupakan pertemuan resmi satu-satunya Indonesia sebagai tuan rumah dalam APEC 2013 ini.
“Semula rencana pertemuan dilaksanakan di Jakarta dalam acara kunjungan kenegaraan yang resmi. Namun, karena ada masalah waktu, pertemuan resmi dilaksanakan di Bali hari ini,” kata Presiden SBY.
Kunjungan Presiden Meksiko ke Indonesia dalam rangka APEC ini merupakan kunjungan pertama Presiden Meksiko. Sementara hubungan antara Meksiko dan Indonesia berlangsung baik dan terus berkembang. Untuk itulah, kedua Kepala Negara sepakat kerja sama kedua negara masih dapat ditingkatkan.
Menurut Presiden SBY, Meksiko merupakan negara kuat dengan ekonomi kuat serta menjadi anggota G-20. Indonesia pun selain sebagai anggota G-20 juga merupakan negara dengan ekonomi yang kuat di Asia Tenggara. “Jika kedua negara melaksanakan kerangka kerja sama dengan baik, hal ini kan membawa keuntungan bagi kedua negara,” ujar Presiden SBY.
Presiden SBY menyebutkan, dalam pertemuan bilateral tersebut dibahas beberapa agenda yang dapat dikerjasamakan beberapa waktu mendatang. Kedua Kepala Negara bersepakat dalam beberapa agenda, di antaranyai bidang ekonomi yakni kerja sama perdagangan dan investasi dapat ditingkatkan.
Presiden mengemukakan, hubungan yang kuat di antara kedua negara, meski terjadi krisis tahun lalu, namun perdagangan kedua negara mencapai 1,2 miliar dollar AS atau naik 14% dibandingkan tahun sebelumnya.
Di samping perdagangan dan investasi, kerja sama ekonomi juga akan terus ditingkatkan yang berkaitan dengan transportasi udara, kerja sama di bidang pangan, energi, dan juga di bidang pariwisata.
Sementara itu di bidang politik, hukum, dan keamanan, Indonesia berharap ditingkatkannya penanggulangan kejahatan di bidang narkotika dan lintas negara. Di bidang sosial dan kesejahteraan rakyat, pembahasan di bidang olahraga, penanganan bencana alam, budaya, pendidikan serta isu internasional lainnya.
Sementara itu, Presiden Meksiko menyampaikan hal yang sama dengan yang disampaikan oleh Presiden SBY, bahwasanya peningkatan kerja sama kedua negara dalam bidang perdagangan perlu untuk terus ditingkatkan. Presiden Neito mengatakan, kerja sama yang telah berlangsung selama ini dapat memberikan keuntungan bagi kedua negara. Setelah pertemuan dengan Presiden Meksiko, Presiden SBY bertemu dengan Delegasi Hong Kong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar