Warga berusaha memadamkan api yang membesar dengan naik ke atap rumah, Minggu (7/9). (Foto: Metrosiantar.com/Oryza Pasaribu) |
INFO TABAGSEL.comRumah permanen milik Sallim Lubis (60) di Jalan H Muhammad Kohir, Kelurahan Kantin, Kecamatan Padangsidimpuan (Psp) Selatan, Minggu (8/9) sekira pukul 15.20 WIB, terbakar. Diduga, kebakaran terjadi karena korsleting listrik.
Seperti yang dilansir Metrosiantar.com , menyebutkan, kebakaran bermula di bagian dapur. Di dalam rumah terdapat bensin eceran. Api yang merambat cepat diduga langsung menyambar bensin. Memang, selama ini Sallim Lubis berjualan bensin di sekitar Masjid Raya atau berjarak sekitar 200 meter.
“Tolong.. tolong.. tolong.. api . .,” ungkap Mastur boru Siregar (58), istri Sallim Lubis (60) saat melihat rumahnya dilalap si jago merah seperti ditirukan I Harahap.
Setelah mendengar teriakan dari Mastur Siregar, tetangga-tetangga korban langsung berdatangan membantu Mastur memadamkan api.
Harahap menambahkan, setelah tiba di bagian dapur rumah, ia dan tetangga yang lainnya mencoba memadamkan api. Sedangkan Mastur Siregar masih berteriak-teriak meminta tolong kepada warga. Namun karena api sudah merambat bensin dan angin kencang sehingga membuat warga yang berusaha memadamkan api kewalahan.
“Saat itu kami hanya enam orang yang berusaha memadamkan api. Saya tidak tahu lagi itu siapa-siapa orangnya. Saat pemilik rumah berteriak-teriak, api sudah sangat besar di bagian dapur rumah. Setiap disiram, api makin besar, diduga karena bensin yang ada di dalam rumah tersebut juga sudah terbakar,” terangnya.
Dikatakannya lagi, saat itu yang ada di dalam rumah hanya Mastur boru Siregar, sementara itu suaminya Sallim Lubis berada di Masjid Raya untuk salat Ashar. Sallim Lubis memang menjual bensin eceran di sekitar Masjid Raya.
“Mungkin hari ini (kemarin) Pak Agus tidak jualan, sehingga bensin-bensin tersebut masih ada di dapur rumah. Setelah warga kewalahan memadamkan api yang sudah merambat api ke seluruh bagian rumah. Selanjutnya, pemadam kebakaran tiba di lokasi,” terangnya.
Hal senada juga dikatakan tetangga korban A Siregar. Saat itu ia sedang berada di dalam rumah. Lalu, ia mendengar teriakan minta tolong dari rumah Mastur Siregar. Setelah keluar dari rumahnya, ia melihat api sudah membara di bagian dapur rumah.
“Saya tidak tahu bagaimana kejadian sebenarnya. Setalah saya keluar, saya lihat rumah Mastur sudah terbakar. Bagian dapur rumah sudah hampir habis dilalap api, kata warga sekitar sini asal api diduga karena korsleting listrik dan merambat ke bensin yang ada dalam rumah tersebut,” terangnya.
Amatan METRO, usai kebakaran, Mastur boru Siregar, istri pemilik rumah masih shock atas kejadian itu sehingga membuatnya histeris dan terus berbicara-bicara walaupun api sudah berhasil dipadamkan. “Tolong api, tolong api, tolong api, oih. . . tolong api,” ungkapnya saat berada di rumah tetangganya yang tak jauh dari rumahnya.
Sementara itu, Sallim Lubis hanya berbicara singkat saat diwawancarai di lokasi. “Saya diberitahukan orang bahwa rumah sudah terbakar saat saya salat Ashar di Masjid Raya,” ucapnya sedih.
Kasat Reskrim Polres Kota Psp AKP AA Siregar menyebutkan, penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik yang kemudian menyambar bensin yang ada di dalam rumah. Meskipun begitu, mereka masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. (Metrosiantar.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar