INFO TABAGSEL.com-Sedangkan, anak Mariadi yang berusaia tiga tahun bernama Alif dan keponakannya yang bernama Nabila (8) juga mengalami luka cukup berat akibat sambaran petir itu. Korban masih menjalani perawatan di RS Umum Duri.
"Sampai sekarang kondisi anak saya belum stabil," ujar Parmin kepada wartawan.
Parmin menjelaskan, kejadian itu terjadi saat PLN melakukan pemadaman listrik di daerah itu. Saat kejadian hujan turun sangat deras, dan mendadak terjadi letusan yang sangat keras.
Menurut dia, sambaran petir itu membuat seluruh keluarga itu tergeletak tidak sadarkan diri.
"Setelah sadar saya melihat mertua saya sudah tidak bernyawa lagi," ujarnya.
Korban meninggal dunia akan dikebumikan pada Minggu siang ini (29/9).
Hingga kini penyebab petir bisa menyambar ke dalam rumah Parmin belum bisa dipastikan. Rumor yang beredar, sambaran petir itu disebabkan instalasi listrik yang dipasang PLN di daerah tersebut tak standar, sebab instalasi listrik disekitar daerah itu tidak menggunakan anti petir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar