DAFTAR BERITA

Rabu, 24 Oktober 2012

SBY: Alhamdulillah, Kalimantan Bukan Raksasa Tidur Lagi

Presiden SBY dan Ibu Ani tiba di Bandara Sepinggan, Balikpapan, disambut Gubernur Kaltim Awang Faroek, Selasa (23/10) sore. Kunjungan ini untuk meresmikan proyek-proyek MP3EI di Kaltim. (foto: cahyo/presidensby.info)

INFO TABAGSEL.com-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan delapan proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Kalimantan Timur, di Pelabuhan Kargo Internasional Km 13, Balikpapan, Rabu (24/10) pukul 10.00 WITA. Dengan megaproyek ini, Presiden berharap Kalimantan yang luas makin berlari kencang dalam pembangunan.

"Jangan Kalimantan yang besar ini masih dipandang jadi raksasa yang tidur. Alhamdulillah, sudah tidak jadi raksasa yang tidur," kata Presiden SBY dalam pidato sambutannya. Dibandingkan kunjungannya delapan tahun lalu, Kalimantan Timur telah berlari sangat kencang, lanjut Presiden.

Total nilai megaproyek yang diresmikan Presiden SBY ini sekitar Rp 19 triliun, terdiri atas dua kategori, yakni dua proyek yang telah selesai pembangunannya dan enam proyek groundbreaking atau peletakan batu pertama. Dua proyek yang selesai pembangunannya adalah Pelabuhan Peti Kemas Internasional Kariangau di Balikpapan dan pengembangan Bandara Kalimarau di Kabupaten Berau.

Sedangkan enam proyek yang dimulai pembangunannya (groundbreaking) adalah pabrik Pupuk Kaltim 5 di Kota Bontang, pengembangan Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan, dan pembangunan Bandara Samarinda Baru di Kota Samarinda. Kemudian Centralized Crude Terminal (CCT) PT Pertamina di Lawe-Lawe, Jembatan Kembar Samarinda, serta pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy di Sangatta, Kutai Timur.

Pada awalnya, ujar Presiden SBY, banyak yang meragukan MP3EI akan berhasil dan memandang cetak biru pembangunan ekonomi ini sekadar pencitraan. Anggapan itu menjadi tantangan pemerintah. "Jawablah dengan karya nyata, jawablah dengan bukti, jawablah dengan menghadirkan apa yang menjadi sasaran MP3EI itu kepada masyarakat luas," Presiden menegaskan.

MP3EI, lanjut SBY, kita jalankan karena kita yakin ada manfaat yang nyata. Pertama, ekonomi tetap tumbuh di tengah ekonomi dunia yang tidak stabil. Kedua, pembangunan infrastruktur dan sektor riil di seluruh Indonesia dalam kerangka MP3EI akan membuka lapangan pekerjaan dan pemerataan pembangunan. Kemudian, pembangunan infrastruktur akan menjadi pilar konektivitas domestik.

Presiden yakin ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh di atas 6 persen. MP3EI akan membantu pertumbuhan ekonomi, terutama dengan investasi. "MP3EI harus sukses, dan untuk menentukannya harus ada sinergi antara pemerintah pusat, daerah, BUMN, dan swasta," SBY menjelaskan.

Di akhir pidatonya, Presiden berharap daerah makin kreatif mengembangkan wilayahnya melalui desentralisasi fiskal. "Kalimantan Timur agar bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang strategis," Presiden SBY berpesan.

Hadir dalam acara ini, antara lain, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Seskab Dipo Alam, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hendarman Supandji, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek, dan Walikota Balikpapan HM Rizal Effendi. 

Tidak ada komentar: