DAFTAR BERITA

Rabu, 13 Maret 2013

UGN Padangsidimpuan Dies Natalis ke-28


INFO TABAGSEL.com- Universitas Graha Nusantara (UGN) Padangsidimpuan Gelar Hari jadi,Dies Natalis ke-28 di Aula Asrama Haji Jalan Lafran Pane Kota P. Sidimpuan, Senin (11/3) berlangsung sederhana. Acara diawali rapat senat terbuka yang dipimpin rektor UGN P. Sidimpuan Prof Dr Ir H Masril Erwin Harahap dan dirangkai orasi ilmiah Ir Aswin Efendi Siregar SH MM.
Dalam sambutannya Rektor UGN P. Sidimpuan Profesor Dr Ir H Masrul Erwin Harahap mengungkapkan, tekad untuk memperjuangan percepatan penegerian UGN. "Hingga akhir hayat, saya siap memperjuangkan penegerian UGN," ujarnya.

Dikatakan, pada dasarnya UGN P. Sidimpuan sudah dapat dinegerikan karena sudah memenuhi syarat administrasi namun karena masih terkendala masalah sertifikat lahan maka belum terwujudkan.

"Lahan sudah ada di Kecamatan Sipirok. Saat ini kita sedang mengurus sertifikatnya ke pemerintah pusat, mohon doa restunya agar berjalan lancar sehingga penegerian UGN segera terwujud, " pintanya sembari menyebut aset UGN saat ini mencapai Rp40 miliar.

Aswin Efendi Siregar dalam orasi ilmiahnya yang berjudul "paradigma pembangunan pertanian pada era otonomi daerah" memaparkan, perubahan paradigma manajemen pembangunan nasional yaitu demokratis, transparan, desentralistis, partisipatif, regulator, fasilitator dan dinamisator.

Aswin mengatakan, pembangunan pertanian dengan pendekatan sistem dan usaha agribisnis merupakan bagian dari pembangunan daerah dan regional.

Pembangunan sistim usaha agribisnis pada dasarnya tidak mengenal batas-batas administratif dan ego sektoral namun, untuk menjamin arah dan pengembangan pembangunan pertanian yang memberikan manfaat yang sebesar besarnya bagi para pelaku agribisnis khususnya petani maka diperlukan komitmen yang kuat dari semua dengan kewenangan dan peran masing-masing.

"Tanpa adanya komitmen yang kuat dari seluruh komponen masyarakat dan pemerintah mustahil pengembangan pembangunan pertanian dapat terwujudkan, " tegasnya.

Aswin menyebutkan, untuk melaksanakan semua tugas tersebut, maka aparat pembangunan pertanian termasuk penyuluh haruslah terus belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan supaya pembangunan pertanian terlaksana. "Pengetahuan dan keterampilan para petani haruslah terus meningkat dan berubah. Penyuluh harus terus menerus memberikan metode baru sehingga cara berpikir petani berkembang, " katanya.

Di akhir orasi ilmiahnya Aswin berharap seluruh civitas akademika UGN dapat meningkatkan kinerja dalam menjalankan program pendidikan sehingga mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas, profesional serta mampu bersaing pada era globalisasi.(Sr/Analisa)

Tidak ada komentar: