INFO PALUTA.com-Ratusan tenaga honorer yang tidak lulus data base, Kamis (19/4/2012) sekitar pukul 14.30 WIB, mengobrak-abrik ruang sidang DPRK Kutacane, Kecamatan Babussalam, Aceh Tenggara (Agara).
Kursi yang dilempar tenaga honorer itu mengenai kaca jendela dan kaca meja hingga pecah.
Sebelumnya, ratusan tenaga honorer di Aceh Tenggara (Agara) yang tidak tercantum namanya dalam data base calon pegawai negeri sipil (CPNS), mendatangi gedung DPRK setempat.
Mereka protes, karena sudah lima tahun lebih mengabdi, tapi tidak lulus alias tidak tercantum dalam pangkalan data (data base) di kabupaten itu.
“Oleh karenanya, kami minta Menpan untuk mengkaji kembali dan melakukan verifikasi ulang nama-nama yang telah lulus dalam data base di Agara. Yang tidak berhak, batalkan saja,” kata Safii, tenaga honorer yang bertugas sebagai sopir di SMA Perisai, Agara.
Ia menyesalkan sejumlah orang yang tidak pernah bekerja sebagai tenaga honorer di instansi pemerintahan dan tidak memenuhi kriteria kelulusan untuk kategori I, tapi ternyata lulus.
Keluhan pada demonstran akhirnya ditanggapi Bupati Agara, Hasanuddin Beruh. Menurutnya, soal kepegawaian yang sangat sensitif itu tidak terlepas dari tanggung jawabnya.
Versi bupati, jumlah honorer yang diverifikasi sebelumnya 900 orang. Selanjutnya diverifikasi tahap II oleh BPKP. Sementara itu, pihak BKD Agara menyatakan ada 54 nama yang tercecer untuk kategori I.
“Jadi, untuk kategori II, kita memiliki jatah sebanyak 341 orang. Untuk itu, isi kembali formulir dari Menpan dan lengkapi berkas seperti semula,” kata dia.
Bupati menegaskan bahwa orang yang benar-benar honorer dipastikan diangkat. “Dan saya langsung yang akan menverifikasinya, agar tidak ada dusta di antara kita,” ujar Hasanuddin sembari memerintahkan para tenaga honorer untuk mengambil formulir di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kutacane.
Berita terkait lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar