INPO PALUTA.com-Pekanbaru - Persoalan patung yang menari di jantung kota Pekanbaru masih saja menjadi perhatian publik. Selain soal nama patung yang menjadi polemik, bahenolnya pantat patung juga menjadi sorotan.
Ingin melihat pantat patung yang bahenol dan terkesan erotis? Berkunjunglah ke Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau. Patung ini letaknya di pertigaan Jl Sudirman dengan Jl Gajah Mada yang lokasinya perisis di depan Kantor Gubernur Riau.
Patung tersebut baru saja usai dibangun sebulan ini dengan menampilkan dua sosok pria dan wanita yang tengah menari. Sang pria mengenakan peci dengan posisi di atas. Sedangkan patung wanita posisi di bawah dengan tubuh yang melentik. Melintiknya badan batung ini, membuat posisi pantatnya menjadi bahenol. Pantat patung yang terlihat montok itu, mengarah ke Kantor Gubernur Riau.
Urusan pantat bahenol ini dianggap patung yang erotis. Belahan pantat patung yang terlihat dengan jelas bagi masyarakat yang melintas di sana, menimbulkan protes dari berbagai pihak. Itulah gambaran masyarakat Pekanbaru yang saat ini meributkan urusan pantat montok sang patung penari itu.
"Patung itu tidak mencerminkan budaya Melayu, malah terkesan patung wanita itu sangat erotis. Coba lihat sendiri bagaimana patung wanita dibentuk sedemikian rupa hingga pantatnya bahenol yang membelakangi warga yang melintas di jalan tersebut," kata tokoh Budayawan Riau, Eddy Ahkmad RM kepada detikcom, Kamis (26/1/2012).
Menurut Eddy RM, sebaiknya keberadan patung dengan patat yang melentik itu ditinjau ulang. Paling tidak, harus ada renovasi kembali soal pantat patung yang dianggap aduhai itu.
"Kalau kita minta sebaiknya dirobohkan saja, patung itu sama dengan berhala. Tapi kalau tidak dirobohkan, paling tidak direnovasi kembali agar patung wanitanya tidak terlihat erotis," tegas Eddy RM.
Walau begitu tidak semua masyarakat sepakat jika patung ini di robohkan. Sebagian masyarakat menilai patung tersebut malah menambah cantik suasana kota Pekanbaru.
"Biar pantatnya bahenol, tetap saja patung itu menambah keindahan kota. Masak urusan pantat bahenol saja diributin. Kayak nggak ada kerjaan yang lain saja," ujar Rosmaini, seorang warga di Pekanbaru.
Urusan pantat patung ini memang menarik. Selain soal bahenolnya, warga lain mengkritik arah pantat itu ke Kantor Gubernur Riau. "Sudahlah pantat patung bahenol, masak mengarah ke Kantor Gubernur. Apa tidak tidak ada cara lain agar letak patung bisa sedikit sopan," kata Kurniadi warga lainnya dengan senyam-senyum.
Informasi yang dihimpun detikcom, patung penari ini merupakan karya seni dari I Nyoman Nuarta, ahli seni patung di Indonesia. Dan kabarnya, pembuatan patung yang tengah asyik menari ini menghabiskan dana Rp 4 miliar.
__________________________________________________ ___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar