DAFTAR BERITA

Minggu, 07 Juni 2015

Bupati Madina Upah-upah Walikota Medan

Walikota Medan HT Dzulmi Eldin didampingi putranya T Edriansyah Rendi SH mengikuti prosesi upah-upah di pendopo rumah dinas Bupati Mandailing Natal, Kamis (4/6) malam.


INFO TABAGSEL.com-Bupati Mandailing Natal (Madina) Drs H Dahlan Hasan Nasution dan tokoh adat setempat mengupah-upah Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin di pendopo rumah dinas Bupati Jalan Lintas Sumatera Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Madina, Kamis (4/6) malam.

Prosesi upah-upah dipimpin tokoh adat Madina ini digelar dalam acara silaturahmi Walikota Medan dengan pemerintah dan masyarakat Madina. Selain Walikota, putra tertuanya T Edriansyah Rendi SH turut mendampingi dalam acara silaturahmi juga ikut diupah-upah. Melalui upah-upah yang dilakukan itu.

Upah-upah diawali dengan pembacaan shalawat nabi oleh Bayo Datok Pengupah. Setelah itu prosesi upah-supah dijalankan sesuai dengan kebiasaan adat Madina selama ini. Selain Bupati Madina, upah-upah turut juga dihadiri Wakil Bupati Madina H Imron Lubis Spd MM, Wakapolres Madina Kompol Nurhakim, Kepala BNN Madina AKBP Edi Maskuri, tokoh adat.

Bupati Madina menyampaikan, upah-upah dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan atas kedatangan Walikota Medan beserta sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Medan. Apalagi Dzulmi Eldin ternyata memiliki darah Madina, sebab leluhur (ompungnya) Eldin dari almarhumah ibunya asli orang Madina dan termasuk yang membuka Desa Ampung Siala Muarasoma, Kecamatan Batang Natal.

Selama Eldin memimpin Kota Medan, kata Dahlan, 11 dari 37 SKPD yang ada di lingkungan Pemko Medan merupakan putra asli Madina. Itu membuktikan Walikota Medan sangat peduli dan perhatian dengan warga Madina. “Artinya, darah Madina yang mengalir di tubuh Pak Eldin masih sangat kuat dan beliau pun masih merasakan dibesarkan dengan bulung gadung (daun ubi). Untuk itu mari kita doakan agar Pak Eldin berhasil memimpin di Kota Medan,” ungkapnya.

Walikota Medan HT Dzulmi Eldin atas nama pribadi dan Pemko Medan mengucapkan terima kasih atas upah-upah yang dilakukan terhadap dirinya dan putranya tersebut. Dia mengaku tidak menyangka dengan upah-upah ini, sebab kunjungan yang dilakukan ini murni untuk menjalin silaturahmi dengan pemerintah dan masyarakat Madina.

Diungkapkan Walikota, dirinya sudah lama ingin sekali mengunjungi kampung halaman almarhumah ibundanya tercinta. Apalagi semasa masih hidup, ibundanya selalu mengingatkan agar dirinya dapat meluangkan waktu untuk mengunjungi Madina, khususnya Desa Ampung Siala Muarasoma, Kecamatan Batang Pane.

“Alhamdulillah, saya untuk pertama kalinya bisa mengunjungi Madina sampai usia saya sekarang ini. Selain ingin mengunjungi kampung halaman ibu dan menziarahi makam leluhur, saya juga telah diberi kesempatan menziarahi makam pendiri Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru. Terus terang saya sangat senang sekali bisa melakukannya,” kata Walikota.

Eldin mengaku dirinya benar-benar merasa Mandailing ketika kuliah di Bandung. Kala itu teman-teman kuliahnya kebanyakan orang-orang dari Mandailing, sehingga bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Mandailing. Itu sebabnya meski tidak mahir berbahasa daerah Mandailing namun Eldin tahu arti apa yang diucapkan.

Keesokan harinya, Jumat (5/6), Walikota Medan didampingi sejumlah pimpinan SKPD berziarah ke makam leluluhurnya di pemakaman masyarakat di Desa Amoung Siala Muarasoma, Kecamatan Batang Natal atau sekitar 48 km dari Kota Panyabungan. Makam yang iziarahi adalah makam almarhum Lelo Manis Lubis, leluhur Wali Kot dari almarhumah ibundanya yang dikenal sebagai tokoh pembuka Desa Ampung Siala. Usai berziarah dan berdoa bersama, Walikota bersama sang putra kembali diupah-upah oleh tokoh adat Desa Ampung Siala yang dihadiri oleh ratusan warga sekitar. Prosesi upah-upah berjalan dengan penuh khidmat, warga sekitar sangat mengapresiasi upah-upah ini dan mereka berharap agar Wali Kota sering mengunjungi Desa Ampung Siala.

Tidak ada komentar: