INFO TABAGSEl.com-Ribuan rumah di sepanjangan bantaran daerah aliran sungai (DAS) Deli dan DAS Babura terendam banjir kiriman akibat tingginya curah hujan yang terjadi sejak Senin (14/10) malam hingga Selasa subuh.
“Kami terpaksa mengungsi karena ketinggian air sejak subuh tadi sudah hampir satu meter,” kata Fitri, warga yang bermukim di sekitar bantaran DAS Deli, Kelurahan Aur.
Akibat peristiwa itu, banyak umat muslim yang tinggal di sekitar bantaran di kedua DAS tersebut tidak bisa melaksanakan shalat Idul Adha 1434 Hijriyah.
Diakuinya, kawasan tempat tinggalnya kerap menjadi langganan banjir, terutama pada setiap terjadi turun hujan dalam rentang waktu relatif lama.
Beberapa kawasan yang tergolong parah mengalami genangan air banjir, antara lain Kelurahan Aur di Kecamatan Medan Maimon, Kelurahan Kwala Bekala (Kecamatan Medan Johor dan Kelurahan Padang Bulan (Kecamatan Medan Selayang).
Di sejumlah titik bantaran DAS Deli dan DAS Babura, ketinggian air sempat mencapai sepinggang orang dewasa.
Sementara itu, Pelaksana tugas Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin saat meninjau beberapa perkampungan warga yang dilanda banjir, Selasa, kembali mengingatkan warga korban banjir agar bersedia direlokasi ke kawasan permukiman yang relatif aman dari ancaman banjir.
“Pemerintah Kota merencanakan melaksanakan revitalisasi Sungai babura. Direncanakan, pendataan akan dilaksanakan dalam tahun ini juga,” ujarnya.
Eldin berharap warga yang sering terkena banjir di sepanjang bantaran sungai yang membelah Kota Medan itu turut mendukung revitalisasi DAS Deli dan DAS Babura. “Kita harus sama-sama, sebab kalau tidak ada yang berkorban kita akan terus seperti ini,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar