DAFTAR BERITA

Kamis, 21 Mei 2015

Waisak Bersama Digelar di Candi Bahal



INFO TABAGSEL.com- IUmat Buddha di Sumatera Utara membuka lembaran sejarah baru dengan meng­gelar Waisak Bersama di Candi Bahal Ke­ca­matan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, Minggu (31/5).

Kegiatan yang digagas oleh Y.A. Bhikkhu Jinadhammo Mahathera ini diselenggarakan oleh tujuh vihara yang be­rdekatan dengan Candi Bahal yakni Vihara Avalokitesvara Pa­dang­si­dimpuan, Vihara Buddha Jayanti Ran­tauprapat, Vihara Avalokitesvara Kota Pi­nang, Vihara Buddhayana Aek Nabara, Vihara Jetavana Aek Kanopan, Vihara Avalo­kitesvara Sibolga dan Vihara Buddha Dharma Bagan Batu.

Sejumlah persiapan untuk menyambut kehadiran umat Buddha dari berbagai kabu­paten/ kota di Sumatera Utara hampir rampung. Salah satunya adalah kesiapan panitia di daerah yang menyiapkan per­sing­gahan untuk mandi dan makan pagi gratis di SPBU daerah Kota Pinang bagi peserta yang me­nempuh perjalanan malam hari.

“Kami menyiapkan makan pagi dan tempat mandi bagi memerlukan. Untuk itu kami mengharapkan peserta yang beren­cana hadir dapat meng­hubungi kami untuk dapat dibantu penyediaan makan paginya, “ ungkap Terry, salah satu panitia di Labuhanbatu

Ketua Panitia Pelaksana Waisak Ber­sama Febrius, be­rharap kegiatan ini dapat ber­langsung sukses dan men­dapat duku­ngan luas dari berbagai pihak. Waisak Ber­sama Candi Bahal diharapkan mem­berikan rasa kecintaan dan kebanggaan tersendiri bagi pelaksanaan peringatan tiga momen penting perjalanan Buddha Gautama.

Wujud Cinta

Pelaksanaan waisak di Candi Bahal me­rupakan wujud rasa cinta pada jejak pe­ning­galan Agama Buddha di masa ke­agu­ngan Kerajaan Majapahit dan diha­rapkan dapat me­nyatukan semangat keber­samaan umat Buddha di Su­matera Utara .

Candi Bahal atau Candi Portibi meru­pa­kan komplek Candi Buddha aliran Vaj­ra­ya­na yang terletak di Desa Bahal. Candi ya­­ng berada sekitar 3 jam perjalanan dari Pa­dangs­idim­puan atau sekitar 400 Km dari Me­dan ini diduga berasal dari Abad ke 11 ke­rajaan Pannai sebagai salah satu pelabuhan di pesisir Selat Malaka yang berhasil ditak­lukan dan menjadi bagian mandala Sriwijaya.

Nama Candi diberi berda­sarkan nama desa atau tempat bangunan candi berdiri. Arsitek bangunan candi ini hampir serupa dengan Candi Jabung yang ada di Kabu­paten Pr­bolinggo, Jawa Timur.

Untuk memfasilitasi peserta yang akan hadir di Waisak Bersama Candi Bahal dae­rah Medan, panitia juga menye­diakan bus yang berangkat , Sabtu (30/5) pukul 20.00 WIB dan tiba di lokasi acara sekitar pukul 8.00 WIB keesokan harinya. (rel/rrs)

Tidak ada komentar: