INFO TABAGSEL.com- IUmat Buddha di Sumatera Utara membuka lembaran sejarah baru dengan menggelar Waisak Bersama di Candi Bahal Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, Minggu (31/5).
Kegiatan yang digagas oleh Y.A. Bhikkhu Jinadhammo Mahathera ini diselenggarakan oleh tujuh vihara yang berdekatan dengan Candi Bahal yakni Vihara Avalokitesvara Padangsidimpuan, Vihara Buddha Jayanti Rantauprapat, Vihara Avalokitesvara Kota Pinang, Vihara Buddhayana Aek Nabara, Vihara Jetavana Aek Kanopan, Vihara Avalokitesvara Sibolga dan Vihara Buddha Dharma Bagan Batu.
Sejumlah persiapan untuk menyambut kehadiran umat Buddha dari berbagai kabupaten/ kota di Sumatera Utara hampir rampung. Salah satunya adalah kesiapan panitia di daerah yang menyiapkan persinggahan untuk mandi dan makan pagi gratis di SPBU daerah Kota Pinang bagi peserta yang menempuh perjalanan malam hari.
“Kami menyiapkan makan pagi dan tempat mandi bagi memerlukan. Untuk itu kami mengharapkan peserta yang berencana hadir dapat menghubungi kami untuk dapat dibantu penyediaan makan paginya, “ ungkap Terry, salah satu panitia di Labuhanbatu
Ketua Panitia Pelaksana Waisak Bersama Febrius, berharap kegiatan ini dapat berlangsung sukses dan mendapat dukungan luas dari berbagai pihak. Waisak Bersama Candi Bahal diharapkan memberikan rasa kecintaan dan kebanggaan tersendiri bagi pelaksanaan peringatan tiga momen penting perjalanan Buddha Gautama.
Wujud Cinta
Pelaksanaan waisak di Candi Bahal merupakan wujud rasa cinta pada jejak peninggalan Agama Buddha di masa keagungan Kerajaan Majapahit dan diharapkan dapat menyatukan semangat kebersamaan umat Buddha di Sumatera Utara .
Candi Bahal atau Candi Portibi merupakan komplek Candi Buddha aliran Vajrayana yang terletak di Desa Bahal. Candi yang berada sekitar 3 jam perjalanan dari Padangsidimpuan atau sekitar 400 Km dari Medan ini diduga berasal dari Abad ke 11 kerajaan Pannai sebagai salah satu pelabuhan di pesisir Selat Malaka yang berhasil ditaklukan dan menjadi bagian mandala Sriwijaya.
Nama Candi diberi berdasarkan nama desa atau tempat bangunan candi berdiri. Arsitek bangunan candi ini hampir serupa dengan Candi Jabung yang ada di Kabupaten Prbolinggo, Jawa Timur.
Untuk memfasilitasi peserta yang akan hadir di Waisak Bersama Candi Bahal daerah Medan, panitia juga menyediakan bus yang berangkat , Sabtu (30/5) pukul 20.00 WIB dan tiba di lokasi acara sekitar pukul 8.00 WIB keesokan harinya. (rel/rrs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar