DAFTAR BERITA

Jumat, 27 Maret 2015

Jerman terkejut saat tahu ko-pilot "sengaja" jatuhkan Germanwings

 

INFO TABAGSEL.com-Penyelidikan kecelakaan pesawat Germanwings bernomor penerbangan 4U9525 pada Kamis (26/3) sampai pada titik balik misterius dan tak terduga saat rekaman kotak hitam menunjukkan ko-pilot Jerman sengaja menjatuhkan pesawat di Pengunungan Alpen, Prancis, setelah mengunci kapten di luar kokpit.

Perkembangan baru itu mengejutkan Germanwings dan perusahaan induknya, Lufthansa, walau pada Rabu (25/3) mereka menyampaikan keraguan mengenai kecelakaan "pesawat yang secara teknis sempurna dan dikemudikan oleh dua pilot berpengalaman" itu.

"Kami terkejut," kata Carsten Spohr, pemimpin eksekutif Lufthansa, maskapai nasional Jerman.

"Kami tak bisa membayangkan itu bahkan lebih buruk lagi," katanya seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Spohr mengatakan kepada wartawan di Cologne, Jerman, bahwa ko-pilot dalam penerbangan pesawat itu memulai pelatihan pada 2008 di satu sekolah penerbangan di Bremen dan menjadi ko-pilot untuk Germanwings pada 2013.

Pelatihannya terganggu selama tujuh bulan sekitar enam tahun lalu, kata Spohr, tapi kegiatan itu dilanjutkan sesudahnya.



Analisis kotak hitam


Setelah menganalisis rekaman audio yang diambil dari kotak hitam pertama yang ditemukan di lokasi kecelakaan, para penyelidik di Prancis mendapati kapten pesawat meninggalkan kokpit dan pesawat berada dalam auto-pilot, kata jaksa Prancis, Brice Robin, dalam satu taklimat di Marseille.

Segera setelah sendirian, ko-pilot yang diidentifikasi sebagai Andrea Lubitz (28) dari Jerman, sengaja memanipulasi kendali untuk secara bertahap menurunkan ketinggian pesawat dari 12.000 meter ke 2.000 meter.

Meskipun kapten berulangkali meminta dan berusaha masuk kembali ke kokpit, pintu tak pernah dibuka.

Robin mengatakan ko-pilot terdengar bernafas normal sampai saat kecelakaan terjadi, menunjukkan ko-pilot masih hidup dan "tak ada pesan keadaan darurat yang diterima pengawas lalu-lintas udara" dan tak terdengar kata-kata di dalam rekaman tersebut selama 10 menit menjelang pesawat jatuh.

"Tindakan pejabat pertama pesawat A320 Germanwings yang jatuh dapat dianalisis sebagai keinginannya untuk menghancurkan pesawat," kata Robin.

Ia menambahkan para penumpang mungkin tidak mengetahui apa yang terjadi sampai kecelakaan terjadi karena tak terdengar teriakan.