DAFTAR BERITA

Minggu, 22 Maret 2015

Iran menolak berunding dengan AS soal kawasan

 
Pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei (REUTERS/Fars News/Hassan Mousavi)
INFO TABAGSEL.com-Pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei mengesampingkan kerjasama apa pun dengan Amerika Serikat di Timur Tengah dengan mengatakan pembicaraan dengan Washington dibatasi pada masalah nuklir saja.

Pada pidato perayaan tahun baru Persia, Nowruz, Khamenei memupus spekulasi bahwa kesepakatan nuklir dengan Barat akan mengantarkan pada pemulihan hubungan secara lebih luas.

"Jangan harap," kata dia di kota suci Mashhad. "Negosiasi dengan Amerika Serikat adalah dalam masalah nuklir dan tidak dengan yang lainnya."

"Tujuan AS dalam masalah-masalah regional adalah berbalikkan dengan tujuan-tujuan kita," kata Khamenei seraya menuduh Washington menciptakan ketidakstabilan di Suriah, Libya dan Mesir.

Pidatonya ini disambut seruan "Matilah Amerika" dari ribuan orang yang berkumpul untuk mendengarkan pidato sang imam.

Khamenei menandaskan bahwa Iran ingin sanksi diakhiri di bawah kesepakaan nuklir.  Dia mendukung tim negosiasi Iran dan menyeru semua warga Iran untuk mendukung pemerintah.

"Pencabutan sanksi adalah bagian dari negosiasi dan bukan hasilnya," kata dia seraya menyatakan tidak ada penundaan antara implementasi kesepakatan dengan pencabutan sanksi.

"Sanksi adalah alat satu-satunya yang digunakan musuh untuk melawan negara kita," kata dia, seraya menyeru rakyat untuk lebih mengandalkan perekonomian domestiknya dengan menyebut ketergantungan pada luar negeri akan berbahaya.

Dia membantah pandangan Presiden AS Barack Obama bahwa ada orang Iran yang tidak menginginkan solusi diplomatik mengenai masalah nuklir.

"Yang tak diinginkan oleh bangsa Iran adalah menerima apa yang Amerika inginkan untuk menekan dengan kekuatan," sambung dia. "Pejabat, para perunding kita dan rakyat tidak akan menerima itu semua."