INFO TABAGSEL.com-Peserta ujian nasional Sekolah Menegah Atas atau sederajat tahun 2014 di Provinsi Sumatera Utara yang dianggap bermasalah diminta secepatnya menghubungi tim pemindai Universitas Negeri Medan.
Koordinator Pengawas Soal Ujian Nasional (UN) SMA di Sumut, Eddiyanto, PhD, di Medan, Senin, mengatakan kesalahan yang dilakukan perserta UN tersebut, beberapa siswa SMA menjawab soal pada lembar jawaban ujian negara (LJUN) yang berbeda dari kode soal yang diberikan panitia.
Oleh karena itu, katanya, petugas Universitas Negeri Medan (Unimed) mengalami kesulitan melakukan pemindaian terhadap LJUN siswa yang melakukan kesalahan tersebut.
“Sehingga beberapa LJUN siswa SMA tersebut, sedikit mengalami keterlambatan dalam pemindaian,” ucap Eddiyanto.
Padahal, menurut dia, LJUN peserta SMA tersebut harus secepatnya dikirimkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Jangan sampai keterlambatan pengiriman LJUN ke Jakarta, dapat berdampak nantinya kepada siswa SMA yang mengikuti Ujian Nasional tersebut,” ujar staf pengajar pada Universitas Negeri Medan.
Dia menyebutkan, selain itu, permasalahan lainnya adalah menggunakan LJUN foto copy yang harus dipindahkan ke LJUN pengganti.
“Tim pemindai Unimed, saat ini masih terus bekerja keras memvalidasi kesalahan LJUN siswa SMA yang ada di kabupaten/kota di Provinsi Sumut,” kata Koordinator Pengawas.
Kesalahan Amplop Soal
Pelaksanaan UN susulan untuk SMA Tahun 2014 di Provinsi Sumut, masih terjadi kesalahan isi amplop soal tidak sesuai dengan mata pelajaran diujikan, Rabu (23/4).
Kegiatan ujian susulan hari kedua itu, diikuti sebanyak 1.395 siswa SMK di lima kabupaten/kota di Provinsi Sumut.
Dari jumlah 1.395 siswa SMK itu, yakni Medan 903 siswa, Padang Sidempuan 343 siswa, Kabupaten Deli Serdang 41 siswa,Kabupaten Humbang Hasundutan 96 siswa, dan Kabupaten Karo 31 siswa.
Mata pelajaran yang diujikan untuk SMK itu, yaitu Bahasa Inggris, Akuntasi, Administrasi Perkantoran, dan Teknologi.
Data jumlah peserta UN SMA di Provinsi Sumut, Senin (14/4) tercatat sebanyak 209.835 orang diikuti 956 SMA dengan jumlah peserta 99.563 orang, dan Madrasah Aliyah diikuti 429 sekolah dengan jumlah peserta 20.847 orang. Kemudian, SMA Luar Biasa (SMA LB) diikuti 2 sekolah dengan jumlah peserta 4 orang, SMK 819 sekolah peserta UN 85.042 orang
Koordinator Pengawas Soal Ujian Nasional (UN) SMA di Sumut, Eddiyanto, PhD, di Medan, Senin, mengatakan kesalahan yang dilakukan perserta UN tersebut, beberapa siswa SMA menjawab soal pada lembar jawaban ujian negara (LJUN) yang berbeda dari kode soal yang diberikan panitia.
Oleh karena itu, katanya, petugas Universitas Negeri Medan (Unimed) mengalami kesulitan melakukan pemindaian terhadap LJUN siswa yang melakukan kesalahan tersebut.
“Sehingga beberapa LJUN siswa SMA tersebut, sedikit mengalami keterlambatan dalam pemindaian,” ucap Eddiyanto.
Padahal, menurut dia, LJUN peserta SMA tersebut harus secepatnya dikirimkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Jangan sampai keterlambatan pengiriman LJUN ke Jakarta, dapat berdampak nantinya kepada siswa SMA yang mengikuti Ujian Nasional tersebut,” ujar staf pengajar pada Universitas Negeri Medan.
Dia menyebutkan, selain itu, permasalahan lainnya adalah menggunakan LJUN foto copy yang harus dipindahkan ke LJUN pengganti.
“Tim pemindai Unimed, saat ini masih terus bekerja keras memvalidasi kesalahan LJUN siswa SMA yang ada di kabupaten/kota di Provinsi Sumut,” kata Koordinator Pengawas.
Kesalahan Amplop Soal
Pelaksanaan UN susulan untuk SMA Tahun 2014 di Provinsi Sumut, masih terjadi kesalahan isi amplop soal tidak sesuai dengan mata pelajaran diujikan, Rabu (23/4).
Kegiatan ujian susulan hari kedua itu, diikuti sebanyak 1.395 siswa SMK di lima kabupaten/kota di Provinsi Sumut.
Dari jumlah 1.395 siswa SMK itu, yakni Medan 903 siswa, Padang Sidempuan 343 siswa, Kabupaten Deli Serdang 41 siswa,Kabupaten Humbang Hasundutan 96 siswa, dan Kabupaten Karo 31 siswa.
Mata pelajaran yang diujikan untuk SMK itu, yaitu Bahasa Inggris, Akuntasi, Administrasi Perkantoran, dan Teknologi.
Data jumlah peserta UN SMA di Provinsi Sumut, Senin (14/4) tercatat sebanyak 209.835 orang diikuti 956 SMA dengan jumlah peserta 99.563 orang, dan Madrasah Aliyah diikuti 429 sekolah dengan jumlah peserta 20.847 orang. Kemudian, SMA Luar Biasa (SMA LB) diikuti 2 sekolah dengan jumlah peserta 4 orang, SMK 819 sekolah peserta UN 85.042 orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar