DAFTAR BERITA

Sabtu, 14 Desember 2013

Tujuh Kecamatan di Paluta Rawan Bencana

INFO TABAGSEL.com-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) melakukan pemetaan lokasi rawan bencana alam di Paluta. Sebanyak 7 dari 9 kecamatan dikategorikan rawan bencana.
Hasil pemetaan BPBD daerah rawan bencana tanah longsor terdapat di Kecamatan Dolok Sigompulon, Kecamatan Padang Bolak, Kecamatan Portibi dan Kecamatan Batang Onang. Untuk bencana banjir terdapat di Kecamatan Padang Bolak dan Kecamatan Simangambat. Sementara bencana kebakaran di Kecamatan Padang Bolak, Kecamatan Padang Bolak Julu dan Kecamatan Ulu Sihapas.
Hanya 2 kecamatan yang tergolong aman yaitu Kecamatan Dolok dan Kecamatan Halongonan. Saat ini pemetaan tersebut masih ditangani konsultan yang telah ditunjuk dan sesuai rencana akan selesai 23 Desember mendatang.
“Melalui pemetaan itu jenis bencana alam yang berpotensi terjadi di Paluta juga sudah dapat diketahui seperti banjir, kebakaran hutan, tanah longsor, dan angin puting beliung,” kata Kaban BPBD Ridi AP kepada METRO, Jumat (13/12).
Ia menjelaskan, pemetaan rawan bencana tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi baik itu dari kalangan pemerintah maupun masyarakat terkait potensi bencana alam apa yang bisa terjadi didaerahnya dan apa penyebab sehingga bencana itu terjadi.
Menurutnya, itu hanya masih sebatas gambarannya saja sebab untuk peta titik rawan bencana itu nanti akan selesai pada tanggal 23 Desember 2013 dan saat ini masih dikerjakan pihak konsultan. “Nanti tanggal 23 Desember 2013 peta  akan selesai dan dari peta itu kita baru bisa melihat daerah-daerah mana saja yang menjadi titik rawan bencana,” jelasnya.
Pembuatan peta rawan bencana ini juga melibatkan peran serta masyarakat disetiap daerah yang terindikasi rawan bencana dimana pihak masyarakat didampingi BPBD akan lakukan tinjauan maupun pendataan seakurat mungkin tentang lokasi bencana sehingga untuk kedepannya masyarakat bisa mengetahui titik-titik lokasi rawan bencana yang ada didaerahnya.
Untuk saat ini pihaknya sedang mengupayakan keberadaan 1 unit mobil pemadam kabakaran untuk kecamatan yang jauh dari ibukota, seperti Kecamatan Simangambat. Kecamatan ini memang sangat membutuhkan mobil pemadam kebakaran sebab jika terjadi kebakaran maka dengan adanya mobil pemadam kebakaran tersebut bisa mengurangi resiko tingkat kejadian. Dan bisa upayakan pencegahan dini agar tidak merebak ke sekitarnya tanpa harus menunggu kedatangan mobil pemadam kebakaran dari Gunung Tua.
“Untuk kecamatan yang jarak tempuhnya jauh pihak BPBD sedang mengupayakan pengadaan 1 unit mobil damkar agar resiko penyebaran titik api bisa diatasi,” pungkasnya. (metrosiantar.com)

Tidak ada komentar: