INFO TABAGSEL.com-Seratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) menggelar demonstrasi di kampus mereka, Jalan ST M Arif Padangsidimpuan, Senin (11/11). Mereka menuntut agar segera dilakukan Pemilihan Raya (Pemira) kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
“Sejak dua tahun terakhir BEM di universitas tersebut vakum. Sehingga selama itu pula mahasiswa tidak ada kegiatan sama sekali. Kondisi itu pun seolah dibiarkan sedemikian rupa tanpa ada kejelasan serta arah tujuan mahasiswa,” ujar Koordinator Aksi Irfan Nasution dalam orasinya.
“Pergerakan mahasiswa seakan dibatasi agar tidak berkarya. Padahal kita tahu bahwa mahasiswa bergerak dengan dasar tri darma, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian. Namun itu semua terhalang akibat tidak adanya wadah mahasiswa untuk bergerak. Padahal kita tahu bahwa mahasiswa merupakan agen perubahan (agent of change) di negeri ini,” tambah koordinator lain, Sahor Ritonga.
Untuk itu mereka menuntut agar pihak kampus segera menggelar pemilihan raya.
Selanjutnya aksi yang didasari kepedulian mahasiswa dan dimulai sejak pukul 11.00 WIB itu berlangsung panas setelah mahasiswa melakukan aksi bakar ban bekas. Itu dilakukan di tiga titik dalam kampus, sebagai bentuk protes terhadap rektor dan wakil rector UMTS.
Para mahasiswa juga meminta Wakil Rektor Drs Lajuardi yang membidangi kemahasiswaan, menjelaskan sebab akibat vakumnya kepengurusan BEM selama dua tahun terakhir. Mereka juga meminta agar pihak kampus membentuk Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM) selama tiga hari ke depan, agar secepatnya digelar pemilihan raya, guna menghidupkan BEM di kampus tersebut.
“Jika permintaan kami tidak diterima, kami minta agar jabatan Wakil Rektor III dicopot karena dianggap tidak menjalankan amanah,” tegas para mahasiswa. Sementara Wakil Rektor III Drs Lajuardi di hadapan mahasiswa mengatakan, bahwa besok (hari ini, red) ia akan mengadakan rapat dengan rektor dan dua wakil rector lainnya, untuk membahas tuntutan mahasiswa. Ia juga mengatakan bahwa dalam waktu seminggu ke depan, pihaknya akan segera membentuk KPM sesuai tuntutan mahasiswa, guna mengadakan Pemira secepatnya. “Tuntutan para mahasiswa ini akan sesegera mungkin diproses. Dalam waktu seminggu ke depan, kita akan membentuk KPM, agar Pemira dapat dilaksanakan secepatnya,” ungkap Lajuardi di hadapan pendemo.(Metrosiantar.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar