DAFTAR BERITA

Minggu, 13 Oktober 2013

Polisi Diraja Malaysia Tembak Mati 4 WNI

INFO TABAGSEL.com-Polisi Diraja Malaysia menembak mati empat Warga Negara Indonesia (WNI). Keempat WNI tersebut adalah Wahyudi (28 tahun), Iknoriansyah (25 tahun), Hery Setiawan (33 tahun), dan Hapat (40 tahun).

"Saya menonton siaran TV3," kata Nurhidayah, 29 istri Hery Setiawan yang menjadi korban penembakan kepada
Tempo di Batam, Sabtu malam, 12 Oktober 2013. Polisi Diraja Malaysia menembak mati keempat WNI tersebut karena mereka melakukan tindakan kriminal yakni perampokan.

Nurhidayah mengatakan bahwa suaminya bekerja di perkebunan kelapa sawit di Malaysia. Hery berangkat dari Batam bersama teman lainnya pada 28 September 2013. Dan keberangkatan mereka ini yang kali kedua, sebelumnya mereka telah bekerja di Malaysia selama enam bulan. "Saya tidak terima suami saya ditembak," kata Nurhidayah sambil menjelaskan suaminya tak pernah melakukan tindak kejahatan. Ia tak percaya kalau suaminya adaalah perampok.

Nurhidayah telah berkomunikasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri melalui telepon tapi pihak Kemenlu hanya menanyakan, apakah jasad suaminya dipulangkan atau tidak. Sedangkan pihak Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia sulit dihubungi.


Defri bin Nusa, kakak kandung korban Wahyudi menceritakan, penembakan dilakukan di sebuah rumah tempat mereka berdiam pada Jumat malam, 10 Oktober 2013 di Hiliran Ampang, Malaysia. "Saya tak tau persisnya, tapi itu berdasarkan informasi TV3," kata Defri. Dia mengetahui adiknya tewas dari foto-foto korban yang ditayangkan televisi Malaysia itu.

Ia berharap jasad korban segera dikirim ke Batam, karena akan segera dimakamkan. Defri masih belum bisa menerima alasan polisi Diraja Malaysia menembak mati adiknya. Defri yang tinggal di Batam Center itu menceritakan Wahyudi terakhir kali berkontak dengan pihak keluarga hari Jumat, 10 Oktober 2013 pukul 08.00 pagi, beberapa jam sebelum dikabarkan tewas ditembak. "Malamnya ada berita adik saya mati ditembak," kata Defri.


Berdasarkan siaran TV3 Malaysia, korban ditembak mati karena diduga anggota Geng Ah Fatt dan melakukan perampokan terhadap seorang pejabat di Bukit Internasional, Hulu Kelang, Kuala Lumpur, Malaysia. Keempat korban berasal dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tidak ada komentar: