DAFTAR BERITA

Selasa, 04 Juni 2013

Akuisisi Bank Danamon, DBS Masih Nantikan Izin BI

INFO TABAGSEL.com-Kendati masih belum ada jawaban, DBS Group Holding Ltd masih menantikan keputusan Bank Indonesia (BI) agar bisa mengakuisisi saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN).

Corporate Secretary BDMN Dini Herdini menjelaskan, pihaknya telah menerima surat dari Fullerton Financial Holdings Pte Ltd yang memberitahukan jika DBS Group dan Fullerton telah setuju untuk melakukan perpanjangan perjanjian jual-beli saham bersyarat atas seluruh saham Fullerton kepada Asia Financial Indonesia Pte Ltd.

Awalnya, kesepakatan atas akuisisi tersebut habis pada 4 April 2013 dan 2 Juni 2013, tapi selanjutnya diundur menjadi 1 Agustus 2013.

"Di mana setelah melewati 1 Agustus tersebut, perjanjian akan jatuh tempo dan dinyatakan tidak berlaku lagi, terkecuali apabila dilakukan perpanjangan atas dasar persetujuan kedua belah pihak," jelas dia, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/6/2013).

Pada April tahun lalu, DBS Group Holding Ltd mengumumkan telah mengakuisisi seluruh saham Fullerton Financial Holdings yang ada di Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd. Asia Financial memiliki 6,45 miliar saham atau setara dengan kepemilikan 67,37 persen saham Bank Danamon.

Harga yang disepakati adalah Rp45,2 triliun dengan kesepakatan harga Rp7.000 per saham. Setelah transaksi ini selesai, DBS akan menggelar penawaran tender atas seluruh saham Bank Danamon yang ada di pasar modal pada level harga Rp7.000.

Selanjutnya, DBS akan menerbitkan 439 juta saham baru untuk Temasek pada level harga 14,07 dolar Singapura per saham atau setara dengan 6,2 miliar dolar Singapura. Transaksi ini akan meningkatkan kepemilikan saham Temasek di DBS dari semula 29 persen menjadi 40 persen. Walau begitu, sebenarnya saham BDMN tersebut tetap milik Temasek.

Sebelumnya, BI terus mendalami akuisisi saham Bank Danamon Indonesia oleh DBS Group. Sampai saat ini, BI masih melakukan pengkajian aksi korporasi tersebut bersama Deputi-deputi Gubernur BI.

"Saya sendiri masih ada sesi pembicaraan dengan Deputi Gubernur BI, Pak Halim Alamsyah, untuk membicarakan terkait arsitektur perbankan," kata Gubernur BI Agus Martowardojo, Jumat, 31 Mei 2013.

Mantan Gubernur BI, Darmin Nasution, pernah mengatakan proses akuisisi DBS-Danamon telah mencapai kata kesepakatan. BI akan memuluskan keinginan DBS tersebut jika Monetary Authority of Singapore (MAS) sudah menyampaikan komitmen tertulis.

Adapun komitmen tersebut yakni memberi izin tiga bank BUMN Indonesia untuk diberikan keleluasaan berbisnis di Singapura. Bank tersebut yakni BNI, BRI, dan Bank Mandiri.

Agus Marto menjelaskan, BI tengah berkonsentrasi membahas dan mengkaji arsitektur perbankan Indonesia. "Pembahasan ini terkait permohonan-permohonan dari bank-bank untuk tujuan khusus, seperti peralihan saham dan lain-lain," tutup Agus. (
Okezone.com)

Tidak ada komentar: