DAFTAR BERITA

Rabu, 30 Januari 2013

FIFPro:PSSI diminta bertanggung jawab atas Moukwelle

INFO TABAGSEL.com- FIFPro ingin mengungkapkan keprihatinan tentang situasi Moukwelle. French profesional pesepakbola Moukwelle bermain untuk klub Liga Premier Indonesia Persewangi Banywangi, belum dibayar selama sembilan bulan dan sakit parah. 

Pada bulan Desember, FIFPro dan asosiasi pemain sepak bola profesional 'Indonesia (APPI) dan Prancis (UNFP) diperingatkan tentang situasi Moukwelle.Pesepakbola Prancis itu menderita tipus dan stres. Penyakit yang terakhir ini disebabkan oleh situasi, karena ia belum dibayar selama sembilan bulan oleh Banyuwangi mantan klubnya Persewangi yang ia bermain di musim 2011/2012.
APPI menawarkan bantuan kepada Moukwelle. Serikat pemain Indonesia 'menghubungi manajemen Banyuwangi Persewangi beberapa kali dan juga mengunjungi klub-Jawa Timur.Beberapa kali, manajemen klub berjanji untuk membayar pemain, namun belum belum membayar Moukwelle secara penuh.
Moukwelle hanya menerima sebagian kecil dari upah total outstanding. Sebenarnya, setelah negosiasi antara Moukwelle dan manajemen, jumlah terhutang berkurang menjadi sekitar 75 persen dari upah total outstanding. Setelah kesimpulan dari perjanjian, Moukwelle menerima 29 persen dari jumlah dikurangi melalui transfer bank tanpa pesan lanjut. 
Manajemen berjanji akan membayar sisanya 71 persen dalam dua minggu terakhir. Tapi sampai saat ini, tidak ada pembayaran baru telah dibuat untuk Moukwelle.
Untungnya, Moukwelle telah pulih dari tipus, meskipun ia masih menderita stres karena masalah yang sedang berlangsung dari gaji yang belum dibayar nya. Namun, ia telah menyatakan untuk tetap di Indonesia sampai ia telah menerima gaji penuh. APPI telah berjanji untuk membantunya.
FIFPro sangat prihatin dengan situasi di Indonesia. Setelah melewati malang Diego Mendieta, FIFA mengeluarkan peringatan terakhir kepada pemerintah Indonesia, untuk mereformasi sepakbola mereka. FIFPro ingin menegaskan kembali bahwa Pemerintah Indonesia harus mengambil tanggung jawab mereka untuk bertindak cepat . FIFPro tidak ingin melaporkan pemain sepak bola profesional lagi menjadi korban karena kurangnya rasa hormat dan / atau usaha klub Indonesia dan otoritas.
"Sulit dipercaya bahwa beberapa minggu setelah wafatnya Diego Mendieta , kita diberitahu tentang pemain lain di Indonesia serius menderita sakit dan menunggu sia-sia untuk pembayaran gajinya ', kata FIFPro Divisi Asia / Oceania Brendan Schwab Ketua. "Untungnya, Moukwelle telah sembuh dari penyakitnya. Tapi itu adalah tanda lain peringatan bahwa reformasi drastis diperlukan di Indonesia. "

Tidak ada komentar: