Jokowi dan Istri |
Mengenakan kebaya coklat berselendang merah, Megawati datang menggunakan sedan Mercedes hitam bernomor polisi B 1249 BS. Megawati tiba di Gedung DPRD DKI Jakartai di Jl Kebon Sirih pukul 09.45 WIB, Senin (15/9/2012). Namun tak terlihat Taufiq Kiemas bersama Megawati.
Namun hingga prosesi pelantikan Jokowi digelar, Prabowo belum juga terlihat hadir. Prabowo diwakili oleh jajaran petinggi Partai Gerindra.
"Saya hadir di Kebon Sirih," kata Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, saat dikonfirmasi detikcom.
Ketidakhadiran Prabowo di pelantikan Jokowi memunculkan spekulasi terkait menghangatnya dinamika politik PDIP-Gerindra. Suara keras terus dilontarkan elite PDIP setelah survei yang dimunculkan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan Prabowo yang juga capres Partai Gerindra paling diuntungkan atas kemenangan Jokowi.
Megawati juga melempar statement keras dalam pidato politik di rakernas PDIP Surabaya pekan lalu. "Hanya saja Saudara-saudara, di tengah-tengah rasa syukur dan bangga, kita masih juga menyaksikan bagaimana kemenangan Jokowi-Basuki telah membuka jalan bagi banyak pihak untuk mengklaim sebagai yang paling berjasa. Pilkada Jakarta juga telah membuka jalan bagi para "penumpang gelap" untuk ikut menikmati sukses tanpa merasa terganggu sedikitpun secara moral," sindir Megawati, dalam pidato politiknya.
Sebelum Megawati, Taufiq Kiemas juga telah menyatakan kapok berkoalisi dengan Gerindra. Taufiq menyoroti Prabowo Subianto yang juga capres Gerindra yang dianggap menunggangi kemenangan Jokowi.
Partai Gerindra telah berulangkali menegaskan Prabowo tidak menunggangi popularitas Jokowi. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani juga telah menegaskan Gerindra dan Prabowo adalah penumpang beridentitas jelas di balik kemenangan Jokowi.
Lalu apakah lemparan pesan panas 'penumpang gelap' Taufiq Kiemas yang diamini Megawati akan berpengaruh pada masa depan koalisi PDIP-Gerindra?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar