DAFTAR BERITA

Senin, 06 Agustus 2012

Apakah yang Sebenarnya Terjadi di Rohingya?

Muslim Rohingya yang ingin masuk Bangladesh untuk mengungsi dari konflik yang terjadi (sumber: bbc.co.uk)Add caption

INFO TABAGSEL.com-Beberapa hari terakhir banyak berita yang simpang siur terutama penampilan foto di facebook tentang Muslim Rohingya, semoga informasi berikut bisa memberikan sedikit pencerahan.
Siapakah sebenarnya Rohingya?
Rohingya adalah sebuah suku minoritas di daerah Rakhine, di negara Myanmar atau Birma. Di Rakhine, dan di seluruh daerah Birma, mayoritas penduduknya adalah penganut agama Budha. Sementara, Rohingya adalah suku yang menganut Islam sebagai agama mereka. Diperkirakan ada 800.000 orang Rohingya yang tinggal di daerah Rakhine.
Apa sebenarnya konflik yang terjadi?
Tidak ada jawaban yang pasti bisa memberitakan fakta yang benar-benar terjadi. Di berbagai berita internasional, konflik ini dimulai dari adanya kasus pemerkosaan seorang wanita beragama Budha oleh tiga orang laki-laki muslim. Selanjutnya tiga orang laki-laki muslim yang dituduh kemudian dua di antaranya dijatuhi hukuman mati, sedang seorang lainnya meninggal di penjara. Setelah itu ada penyerangan yang menewaskan 10 orang muslim Rohingya. Kemudian masing-masing dari kedua pihak Rakhine yang beragama Budha dan Rohingya yang beragama Islam saring selang menyerang sehingga menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit. Kalau dari BBC sudah 50 orang meninggal dan 2500 rumah terbakar.
Bila melihat dari asal mula konflik, seharusnya kekacauan lebih besar bisa dihindari apabila pihak militer yang memang ditugasi oleh pemerintah benar-benar berusaha. Namun sepertinya banyak pihak menyesalkan keputusan pemerintah karena menyerahkan keamanan Rakhine pada militer, padahal sudah banyak sejarah yang kelam yang terjadi antara militer dengan kedua pihak Islam dan Budha.
Mengapa Rohingya yang menjadi korban?
Rohingya memiliki masalah yang cukup pelik yang mungkin saya sendiri tidak bisa menjelaskannya secara detil karena keterbatasan informasi. Namun yang bisa saya tambahkan adalah bahwa Pemerintah Birma atau Myanmar menolak Rohingya sebagai salah satu etnis yang masuk dalam suku yang diakui kewarganegaraannya. Dan karena Rohingya tinggal dalam wilayah yang terisolir (atau mungkin sengaja diisolasi dari dunia luar), mereka tidak mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara yang sah.
Oleh sebab itu ketika terjadi permasalahan, sangat berat untuk membantu para muslim Rohingya karena mereka sendiri telah dianggap sebagai imigran gelap yang datang dari Bangladesh. Beberapa ahli sejarah memang menyatakan benar ada gelombang imigran dari Bangladesh ketika Inggris berkuasa di Myanmar. Namun mereka (para sejarawan) juga menegaskan sebelum gelombang imigrasi itu telah ada sebagian besar penduduk yang memang tinggal di daerah tersebut yang beragama Islam.
Dan memang ada undang-undang yang menentukan bahwa Rohingya tidak diakui sebagai salah satu etnis yang berhak mendapatkan kewarganegaraan. Maka kini, kurang lebih 800.000 orang Rohingya tidak memiliki negara.
Sejarah mengapa mereka tidak diakui bisa jadi memberikan jawaban yang beragam. Bisa jadi karena faktor politik, penjajahan dan lain sebagainya.
Konflik ini sebenarnya juga sudah berjalan cukup lama namun karena memang sengaja tidak dibiarkan keluar beritanya, konflik ini seakan tidak terjadi. Sudah banyak gelombang pengungsi baik ke Bangladesh, Malaysia atau negara tetangga yang lain.
Apa yang bisa kita lakukan?
Fakta sejarah, alasan terjadinya konflik tidak bisa diketahui dengan pasti apakah memang seperti itu yang terjadi atau sebaliknya. Namun sekarang fakta yang ada ialah:
  1. Bahwa Muslim Rohingya tidak diakui sebagai warga negara Burma. Jadi mereka dianggap oleh pemerintahnya sendiri sebagai imigran gelap.
  2. Telah terjadi konflik horizontal yang terjadi di Rakhine yang melibatkan para muslim Rohingya dan pemeluk agama Budha.
  3. Karena tidak adanya pengakuan dari pemerintah bahwa Rohingya adalah warga negara Myanmar, muslim Rohingya sangat kesulitan untuk mendapatkan bantuan.
  4. Kita sebagai seorang muslim yang diikat oleh Allah sebagai saudara sebaiknya juga merasakan penderitaan mereka, muslim Rohingya dan membantu sesuai dengan kemampuan kita, baik dengan berdoa, berdonasi, atau bahkan bila memungkinkan membuka jalur diplomasi ke pihak Myanmar (bagi yang memiliki posisi strategis di pemerintah seperti anggota DPR, duta besar, Menlu dsb).
Demikian apa yang bisa saya sarikan dari beberapa berita internasional yang saya rangkum di sini.
Wallahu A’lam
Sumber:
  1.  http://tinyurl.com/cdqonrk (Al Jazeera)
  2.  http://tinyurl.com/6p7od7s (bbc.co.uk)
  3.  http://tinyurl.com/bw3wqy8 (soros.org)
  4.  http://tinyurl.com/7p886bt (human right watch
  5. http://zakatcentersby.wordpress.com 

Tidak ada komentar: