DAFTAR BERITA

Senin, 25 Juni 2012

Azwar Abubakar : Apa Pusat Harus Terus Menyuapi Daerah?

Menpan-RB, Azwar Abubakar

INFO PALUTA.com-SETELAH nasib tenaga honorer Kategori 1 (K1) sudah diberi sinyal hijau, yakni dijanjikan diangkat jadi CPNS tahun ini, kini giliran rekrutmen jalur reguler yang perlu dibeberkan secara gamblang mekanisme seleksinya.

Meski jalur untuk pelamar umum dibatasi dan syarat usulan yang ketat, namun tetap lah kuota kursi CPNS bakal menjadi rebutan para peminat profesi sebagai abdi negara.

Instansi/lembaga yang mengusulkan jatah CPNS harus menyertakan analisa jabatan (Anjab), analisa beban kerja (ABK), penataan (prediksi kebutuhan) pegawai selama lima tahun. Formasi yang diusulkan pun hanya untuk kebutuhan pegawai yang dianggap mendesak, seperti tenaga pendidik dan tenaga kesehatan. 

Barangkali, itu lah yang menyebabkan hingga pengujung Juni ini, baru sedikit saja daerah yang mengusulkan.  Apakah memang pemerintah sengaja mempersulit agar tak banyak lagi tambahan jumlah PNS?

Berikut keterangan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Azwar Abubakar kepada wartawan JPNN,Mesya Mohammad, beberapa hari lalu.

Tahun ini pemerintah tetap membuka seleksi CPNS reguler, tapi sepertinya syaratnya terlalu sulit hingga instansi yang mengusulkan sangat sedikit. Apa ini merupakan strategi pemerintah agar tahun ini tidak ada penerimaan CPNS reguler dan hanya diprioritaskan honorer kategori satu (K1)?
Siapa bilang begitu. Pemerintah tahun ini tetap memberikan kesempatan pelamar umum yang memenuhi ketentuan moratorium (kebutuhan mendesak, tenaga pendidik dan kesehatan, red) untuk menjadi CPNS. Nah kepada seluruh instansi baik pusat maupun daerah, kita beri persyaratan. Wajar kan kalau persyaratan penerimaan CPNS yang selama ini berlaku kita tambah syarat-syaratnya. Kalau kemudian ada yang bilang sulit, itu salah besar. Syaratnya mudah asalkan setiap pejabat pembina kepegawaian (PPK) mau taat aturan.

Taat aturan seperti apa?
Ya, kalau kami minta sertakan Anjab, ABK, prediksi kebutuhan pegawai lima tahun ke depan dikasi dong. Nyatanya kan yang dimasukkan hanya usulan kebutuhan pegawai saja. Jadi bagaimana bisa diproses usulannya. Kalau dapat PPK model begini, saya langsung bilang ke staf saya langsung ditolak saja. Saya dalam setiap sosialisasi sudah berkali-kali mengatakan, penerimaan CPNS tahun ini didasarkan pada manajemen kebutuhan. Kalau usulannya tidak berdasarkan analisa ya jangan harap akan saya kasi formasi.

Sampai saat ini sudah berapa usulan yang masuk?
Yang masuk banyak sekitar 150-an instansi. Tapi yang lengkap baru 20 instansi daerah dan 22 instansi pusat. Itupun usulannya masih dianalisa oleh staf saya. Hasilnya dari usulan tersebut, kuota untuk daerah yang bisa kita kasi hanya dua ribu saja. Sedangkan pusat sekitar belasan ribu.

Apakah angka itu sudah angka pasti, mengingat kuota CPNS reguler tahun ini 60 ribu?
Ya tidak, kita masih menunggu usulan daerah dan instansi pusat hingga 30 Juni. Yang jelas kuota 60 ribu ini kemungkinan besar tidak akan terpenuhi. Karena itu saya sudah menetapkan kuota tahun ini untuk CPNS reguler 20 ribu dan honorer K1 70 ribu. Tapi ya itu tadi bisa terpenuhi semuanya atau tidak kita lihat perkembangan. Honorer K1 juga kan belum selesai verifikasi dan validasi ulang untuk 203 daerah.

Kalau dilihat dari data ini, usulannya sangat sedikit. Apa kendalanya dan bagaimana upaya pemerintah?
Tadi sudah saya ungkapkan usulannya sebenarnya banyak, tapi paling banyak tidak memenuhi persyaratan. Kalau ditanya kendala, itu lebih ke semangat PPK saja. Kami sudah melakukan upaya jemput bola untuk membantu instansi khususnya daerah dalam penataan pegawainya. Saya bersama pejabat eselon satu malah rajin melakukan sosialisasi dan melatih ribuan PNS untuk menjadi analis. Dengan harapan, ketika akan mengusulkan kebutuhan pegawai, analis di daerah masing-masing bisa menghitung angka yang tepat. Kalau sekarang daerah masih lambat juga, siapa yang harus disalahkan. Apakah pusat harus terus menyuapi daerah terus. Kalau begitu terus bagaimana daerah bisa mandiri.

Untuk penerimaan CPNS reguler tahun ini mekanismenya seperti apa?
Pertanyaan anda terlalu teknis, tapi sebagai gambaran umum, pelaksanaanya dilakukan serentak. Saya targetkan sekitar Agustus-Oktober lah seleksi CPNS regulernya.  Penyusunan soal, kami melibatkan konsorsium perguruan tinggi negeri (PTN). Selain itu untuk antisipasi terjadinya kecurangan, akan saya libatkan ICW sebagai pegawas. Kerja sama dengan ICW akan dituangkan dalam perjanjian kerja sama yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

Bagaimana dengan pengangkatan honorer K1?
Karena masih ada verfikasi dan validasi ulang yang diperkirakan selesai Juli, jadi diperkirakan Oktober diangkat. Prinsipnya kalau sudah selesai kenapa harus ditahan-tahan. Saya maunya cepat biar saya bisa kerjakan lainnya.

Kalau honorer K2 bagaimana?
Sama saja. Banyak daerah yang minta penambahan waktu pengajuan usulan, makanya belum didapat angkanya berapa. Pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS disesuaikan dengan kebutuhan dimulai 2013 hingga 2014. Saya ingin 2014 sudah tuntas semuanya biar pejabat baru tidak punya pekerjaan rumah lagi. Kasihan kan kalau begitu menjabat, menpan-RB harus diribeti lagi dengan masalah honorer. (JPNN)***

Tidak ada komentar: