SITUBONDO, KOMPAS.com - Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kaum muslim Indonesia kembali kehilangan seorang kiai kharismatik, yakni KH Achman Sofyan Miftah, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Hikam, Panji Kidul, Kecamatan Panji, Situbondo, Jawa Timur.
Kiai sepuh itu meninggal dunia saat menjalankan ibadah umroh, Kamis (5/4/2012) ba'da Maghrib sekitar pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau sekitar pukul 00.25 WIB. Kiai sepuh yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) ini meninggal dunia pada usia 97 tahun, usai menjalankan ibadah shalat Maghrib di wilayah Misfalah di Kota Mekkah, Arab Saudi.
Rencananya jenazah akan dimakamkan di pemakaman umum Makla di Kota Mekkah. Sebelum dimakamkan di pemakaman umum Makla di Kota Mekkah, jenazah KH Sofyan yang salah seorang deklarator Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) ini akan dishalatkan secara berjama'ah di Masjidil Haram.
Kabar meninggalnya KH Sofyan disampaikan oleh Sekretaris Dewan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Situbondo, H Hamid Jauharul Fardi, yang juga ikut melaksanakan ibadah umrah bersama rombongan KH Sofyan.
"Wafatnya beliau merupakan kehilangan besar bagi kita. Bukan hanya NU, tapi juga bangsa Indonesia. Karena kiprah beliau sangat besar untuk membesarkan NU serta menanamkan pentingnya rasa kebangsaan kepada para santri, menjadikannya sebagai sosok kiai yang sangat disegani," kata Hamid via ponsel, Jumat (6/4/2012).
Menurut Hamid, ulama terkemuka di kalangan Nahdliyin yang saat ini mejabat sebagai Mustasyar PCNU Situbondo itu meninggal di usia 97 tahun. "Berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), beliau lahir pada tahun 1915 H. Dengan demikian, saat ini usia KH Ach Sofyan Miftah itu sekitar 97 tahun," kata Hamid.