DAFTAR BERITA

Kamis, 18 Juni 2015

Supir Dicekik, Diseret, lalu Dibuang ke Jurang

INFO TABAGSEL.com-Niat baik Heri Husni, 48 mengantar teman dari Pekanbaru ke Padangsidimpuan, Sumatera Utara, berakhir petaka. Warga asal Tangkerang Selatan, Pekanbaru, Riau, ini dicekik, dipukul batu, diseret, hingga dilempar ke jurang oleh kelompok perampok.

Husni yang ditemui  di ruang Tulip I, RSUD Kota Psp mengatakan, awalnya ia hanya ingin membantu rekannya Mara Harahap yang terlebih dulu bermohon kepadanya agar dibantu menjemput anak isterinya yang berada di Kota Padangsidimpuan.

Tak tega melihat teman yang baru sebulan dikenalnya ini, Husni pun mengiyakan ajakan Mara. Selanjutnya mereka berangkat menumpang mobil Daihatsu Xenia warna gold BM 1578 TG milik Husni, Senin (15/6).

Saat mobil berada di kawasan Padang Lawas Utara atau tepatnya di daerah Gunung Tua, mobil yang mereka kendarai berhenti. Itu atas permintaan Mara yang mengaku akan menemui dua rekannya.

“Sebenarnya tujuan saya ingin mengantarkannya saja. Dia kemari mau menjemput anak isterinya. Jadi, dia mau ke rumah orangtuanya dan menjamput anak istri agar bersama-sama ke Pekanbaru. Tapi beginilah jadinya,” kata Husni terbata-bata dan sesekali mengerang kesakitan atas luka yang dideritanya.

Dia menambahkan, saat berada di Gunungtua itu, atas permintaan Husni, ia menaikkan dua pria lagi. Sesuai pengakuan Mara kepadanya, salah seorang dari yang dua itu adalah pamannya. “Kami juga sempat singgah di rumah temannya untuk mandi dan makan. Kemudian setelah itu kami berangkat lagi,” tuturnya.

Nah, saat melanjutkan perjalanan ke Padangsidimpuan itulah awal dari aksi perampokan yang dialami korban.Sebelum kendaraannya sampai ke Kota Padangsidimpuan sekira pukul 20.00 WIB, mendadak ia dicekik menggunakan ikat pinggang. Mendapat serangan mendadak, Husni langsung menghentikan laju dan turun dari mobil.

“Kemudian saya langsung dikeroyok mereka bertiga. Bahkan kepala saya dipukuli pakai batu.”
Tak sampai di situ, selanjutnya Husni yang sudah berlumuran darah kemudian diseret hingga akhirnya dilempar ke jurang di kawasan Desa Aek Najaji, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua.

“Sebenarnya dari awal saya sudah mencurigai Mara. Dia selalu menunjukkan arah jalan motong atau jalan tikus yang sepi. Saat saya Tanya di mana rumah kamu mara" Dia menjawab sebentar lagi pak. Pokoknya banyak pemandangannya di situ, itu katanya.”

Namun saat ditanya siapa sebenarnya Mara, Husni tak bisa menjawab pasti.

“Saya juga beru kenal sebulan, tak jelas apa kerja dan asalnya. Tapi memang awalnya saya sangat mempercayainya,” katanya lagi.

Hingga kemarin, korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Kondisinya tampak masih lemah. Kepalanya yang mengalami luka bocor akibat dikeroyok dan dipukuli batu terlihat diperban. Wajahnya pun masih banyak bercak darah yang sudah mongering. Termasuk telinga dan jarinya yang juga mengalami luka.

Sementara itu Kaposek Batunadua AKP Abdi Abdillah yang sempat dikonfirmasi pada pukul 02.00 WIB pada Selasa (16/6) mengatakan bahwa dirinya bersama personil sedang mengejar pelaku.

Setengah jam kemudian atau tepatnya pukul 02.30 WIB, Kapolsek kemudian menginformasikan perkembangan kasusnya. Dia menambahkan, salah seorang yang diduga sebagai penadah telah diamankan. Bahkan hingga kini pihaknya sedang melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut.

“Yang kita amankan itu pembeli (mobil)-nya. Dia kita amankan di Aek Tuhul, dan langsung kita serahkan ke Mapolres Psp. Sebab kita masih terus bergerak mengejar pelaku,” ungkapnya. (jpnn)

Tidak ada komentar: