DAFTAR BERITA

Kamis, 16 April 2015

Kantor Bupati Paluta Mencekam,Mahasiswa dan Ormas Bentrok

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam AMPUN Kabupaten Paluta terlibat bentrok dengan sekelompok anggota salah satu organisasi kemasyarakatan saat melakukan unjuk rasa di depan kantor Bupati Paluta, Rabu (15/4).(FOTO:Analisa/tohong p harahap)


INFO TABAGSEL.com-Puluhan mahasiswa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Penyelamat Uang Negara (AMPUN) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), terlibat bentrok dengan sekelompok anggota salah satu organisasi kemasyarakatan (Ormas), saat melakukan unjuk rasa di depan kantor Bupati Paluta, Rabu (15/4).

Akibatnya, situasi kantor bupati mencekam. Suara tembakan peringatan beberapa kali ke udara dilakukan aparat kepolisian untuk menghentikan aksi brutal tersebut.

Kericuhan ini terjadi saat mahasiswa menggelar unjuk rasa untuk menyuarakan aspirasi dugaan korupsi salah satu Kepala Dinas kepada Bupati Paluta Drs Bachrum Harahap.

Awalnya, massa saat berorasi masih berlangsung lancar dan tertib. Tiba-tiba sekelompok pemuda yang tergabung dalam sekelompok organisasi masyarakat memasuki halaman kantor Bupati Paluta, dan memantau aksi di sekitar kantor bupati.

Entah apa penyebabnya, sekelompok organisasi itu menyerang kumpulan mahasiswa yang sedang melakukan orasi, dan melempari para demonstran sehingga membuat massa yang sedang orasi berhamburan. Pihak kepolisian berusaha menghalau dan mengendalikan situasi.

Melihat situasi yang sudah tak terkendali, beberapa personil kepolisian terpaksa mengeluarkan beberapa kali tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan massa.

Beberapa saat aksi lempar dan kejar-kejaran oleh kedua kelompok tersebut, pihak kepolisian kembali dapat mengamankan situasi dan membubarkan kumpulan anggota ormas, serta melindungi dan mengamankan massa mahasiswa yang melakukan unjuk rasa.

Setelah situasi aman dan terkendali, akhirnya massa AMPUN pulang dengan menaiki bus dengan pengamanan dan pengawalan ketat dari pihak kepolisian hingga sampai ke Kota Padangsidimpuan.

Banyaknya aparat kepolisian yang berjaga, dan tembakan peringatan berulang kali ke udara, membuat warga sekitar dan pengguna jalan takut. Mereka kaget adanya aksi yang menggemparkan di sore itu. (Analisa)