DAFTAR BERITA

Jumat, 27 Maret 2015

Indonesia-Tiongkok sepakati kerja sama delapan bidang

 INFO TABAGSEL.com-Pemerintah Republik Indonesia (RI) dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menyepakati kerja sama pada delapan bidang.

Penandatanganan nota kesepahaman bersama (Memorandum of Understanding/MoU) dilaksanakan di Great Hall of The People oleh para pejabat Indonesia dan Tiongkok dan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Xi Jinping.

"Kita akan rancang rencana aksi lima tahun ke depan dan menerjemahkan hubungan ke dalam aksi yang konkret yang bisa bermanfaat bagi kedua negara," katanya.

Pada kesempatan kunjungan kenegaraan Jokowi ke Tiongkok, kedua negara sepakat untuk mengumumkan pernyataan bersama tentang hubungan strategis dan komprehensif kedua negara ke arah yang saling menguntungkan.

Sementara Presiden Jokowi mengatakan dalam konteks hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok, kedua pihak akan melakukan kerja sama pemberantasan korupsi, meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup rakyat kedua negara.

"Tiongkok merupakan teman dekat Indonesia, sahabat Indonesia, mitra strategis yang komprehensif yang saling melengkapi satu dengan yang lain," katanya.

Pada kesempatan itu ada delapan MoU yang ditandatangani yakni nota kesepahaman kerja sama ekonomi antara Kemenko Perekonomian RI dan Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional RRT, Nota kesepahaman kerja sama Proyek Pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung antara Kementerian BUMN dan Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional RRT, dan Nota Kesepahaman kerja sama maritim dan SAR antara Basarnas dan Kementerian Transportasi RRT.

Selain itu, kerja sama antara Protokol Persetujuan antara Pemerintah RRT dan RI dalam pencegahan pengenaan pajak ganda kedua negara, Kerangka Kerja Sama Antariksa 2015-2020 antara Lapan dan Lembaga Antariksa RRT, dan nota kesepahaman kerja sama saling dukung antara Kementerian BUMN dan Bank Pembangunan China Pembangunan.

Dua kerja sama yang lain yakni nota kesepahaman antara pemerintah RRT dan RI dalam pencegahan pengenaan pajak ganda kedua negara dan nota kesepahaman kerja sama bidang industri dan infrastruktur antara Kementerian BUMN dan Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional RRT.

Kunjungan Presiden Jokowi ke Tiongkok rencananya selama 25-27 Maret 2015 kemudian dilanjutkan ke Provinsi Hainan untuk menghadiri Boao Forum for Asia 2015 pada 28 Maret 2015.

Presiden Jokowi akan menjadi salah satu pembicara dalam forum tersebut.

Rombongan Presiden yang turut serta di antaranya Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menlu Retno Marsudi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Mendag Rachmat Gobel, Ketua BKPM Franky Sibarani, Seskab Andi Widjajanto, dan Panglima TNI Jend TNI Moeldoko.