DAFTAR BERITA

Senin, 05 Januari 2015

Tiga Anak Tewas Ditabrak saat Hendak Beli Jajanan


INFO TABAGSEL.com-
Tragis nian nasib tiga anak-anak ini. Mereka tewas ditabrak mobil ketika jalan beriringan hendak membeli jajanan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Dusun Marisi, Kecamatan Angkola Timur, Tapanuli Selatan (Tapsel), kemarin.

Ketiga korban bernama Nurhasanah, 12; Nur Ulmi Saleha, 7; dan Hasni Mardiana, 6. Adapun seorang anak lagi, Romi Harahap, 8, mengalami patah tulang tangan dan kini menjalani perawatan di rumah. Seluruh korban merupakan tetangga sebelah rumah didesa itu. Adapun mobil minibus BM 1746 CP, yang menabrak mereka, telah diamankan polisi setempat, termasuk sopirnya Budiman, 38, warga Kota Tebingtinggi.

Beruntung Budiman yang hendak membawa enam anggota keluarganya ke Kecamatan Natal, Mandailing Natal (Madina), tidak sampai dihakimi warga yang emosi karena cepat diamankan ke kantor polisi terdekat. Isak tangis para keluarga korban pun pecah ketika mengetahui anak mereka sudah meninggal.

Bahkan beberapa di antaranya jatuh pingsan tak kuasa melihat kondisi mengenaskan anaknya. Umumnya korban tewas mengalami luka pada bagian kepala. Anak-anak ini juga sempat terseret mobil minibus sejauh beberapa meter. Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Tapsel Ajun Komisaris Polisi (AKP) Abdi Abdullah mengatakan, berdasarkan keterangan sementara, kecelakaan tragis ini berawal ketika keempat anak-anak itu menyeberang jalan menuju warung di desa itu.

Saat itulah tiba-tiba mobil yang datang dari arah Sipirok langsung menabrak. “Dari keterangan awal, sopir tidak bisa lagi mengendalikan mobil karena dia juga harus mengelakkan diri dari seorang warga lainnya yang menyeberang jalan,” ujarnya kepada wartawan di kantornya kemarin. Sopir mobil maut itu sudah ditahan di Polres Tapsel untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan.

Sementara itu, saat ditemui di Polres Tapsel, kemarin, Budiman mengatakan, kecelakaan terjadi ketika dia hendak menghindari seorang nenek yang menyeberang jalan. Budiman panik dan langsung banting setir, tapi tiba-tiba dalam waktu bersamaan keempat anak itu menyeberang jalan. “Saya tidak bisa lagi mengendalikan mobil. Saya tidak menyangka anakanak itu juga menyeberang. Saya tidak berharap situasi seperti ini karena saya juga membawa keluarga di mobil,” ujarnya.