Drainase Jalan Provinsi antara Desa Ulim dengan Ulu Air, Sosopan, Padang Lawas terlihat retak retak, Jumat (14/11). Pengerjaan proyek dinilai asal jadi.(Foto:Analisa/Hairul Iman Hasibuan) |
INFO TABAGSEL.com-Proyek drainase pengaman jalan Propinsi (Aek Godang- Sibuhuan) tepatnya di Desa Ulu Air hingga Desa Hulim, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padanglawas dinilai asal jadi.
Pantauan Analisa, Jumat (14/11), kondisi drainase retak- retak, bahkan sebagian pondasi dinding menggantung dari permukaan lantai. Padahal, proyek Tahun Anggaran 2014 bersumber APBD Provinsi Sumatera Utara senilai Rp 1 miliar lebih itu baru dua bulan selesai dikerjakan.
Proyek bertujuan memperlancar arus lalu lintas P Sidimpuan-Sibuhuan via Sosopan itu diduga satu paket dengan beronjong pengaman jalan provinsi di sekitar drainase.
Berdasarkan jadwal pelaksanaan pekerjaan, proyek yang berada di bawah kendali Bina Marga Provinsi Sumatera Utara, Unit Perlaksana Teknis Daerah (UPTD) Gunungtua, Padang Lawas Utara masih dalam masa pemeliharaan. Namun, sampai saat ini belum ada upaya untuk memperbaikinya.
Pemerhati Pembangunan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) Hasanuddin Hasibuan mengaku sudah menduga proyek itu akan bermasalah sebab kualitas bangunannya rendah. ”Kita sudah memprediksi itu. Terbukti dua bulan setelah dikerjakan, drainase sudah rusak,” terangnya.
Menurutnya, rendahnya kualitas proyek drainase itu membuktikan kurangnya pengawasan Bina Marga Provinsi Sumatera UPTD Gunungtua dalam pelaksanaan proyek tersebut. ”Jika benar-benar dilakukan pengawasan, mustahil usia proyek hanya dua bulan,“ tegasnya.
Diharapkannya, pihak terkait untuk melakukan evaluasi terhadap hasil proyek yang bersumber dari APBD Provinsi Sumatera Utara itu. (Analisa)