DAFTAR BERITA

Kamis, 16 Oktober 2014

Presiden Silaturahim dengan Pimpinan MPR, DPR, DPD


INFO TABAGSEL.com-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan silaturahim dengan jajaran pemimpin Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Daerah periode 2014-2019 di Istana Negara, Rabu malam.
"Alhamdulillah di tengah-tengah kepadatan kita, kita bisa bersilaturahmi untuk menyerasikan langkah kita bersama," kata Presiden SBY didampingi Wakil Presiden Boediono serta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.
Ia juga mengucapkan selamat kepada jajaran pimpinan MPR, DPR dan DPD yang baru tersebut. "Tentu ini hari-hari terakhir bagi saya dan Pak Boediono serta para menteri sementara bagi bapak-bapak sekalian adalah awal," katanya.
Pertemuan tertutup tersebut dihadiri antara lain Ketua DPD Irman Gusman, Ketua DPR Setya Novanto, empat Wakil Ketua DPR, yakni Fadli Zon, Agus Hermanto, Taufik Kurniawan, dan Fahri Hamzah, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan tiga wakil ketua MPR, yaitu Mahyudin, EE Mangindaan, dan Oesman Sapta. Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid disebutkan berhalangan hadir.
Presiden SBY beserta jajaran kabinetnya akan mengakhiri masa jabatannya pada 20 Oktober mendatang setelah melakukan serah terima dengan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Para Rabu pagi di Sentul, Presiden SBY telah menyampaikan salam perpisahan di hadapan seluruh gubernur, walikota dan bupati dari seluruh Indonesia.
"Terima kasih kepada saudara semua, rakyat Indonesia, khusus pada jajaran pemerintah, terima kasih atas kebersamaannya. Secara khusus terima kasih ini adalah (penyelenggaraan-red) pemilu keempat oleh dunia katakan pemilu yang fair dan demokratis," katanya.
Kepala Negara mengatakan lima hari mendatang akan mengakhiri masa jabatannya, dan Indonesia akan memiliki Presiden yang baru.
"Saya mohon maaf apabila apa yang saya lakukan belum penuhi harapan saudara semua, saya ingin berbuat terbaik. Ada sasaran yang belum dicapai, sebagai pemimpin saya mohon maaf. Saya meminta maaf bila selama 10 tahun ada sikap saya tidak berkenan. Tidak ada niat yang tidak baik dari saya," tutur Presiden. (Ant)

Tidak ada komentar: