DAFTAR BERITA

Jumat, 13 Juni 2014

Jatuh Kedalam Kolam Pengolahan Limbah PT Virgo,Siswa SD Tewas Mengenaskan


INFO TABAGSEL.com-Alwinsyah Lubis (8) ditemukan tewas tanpa kepala di Kolam Pengolahan Limbah PT Virgo, Kamis (12/6) sekitar pukul 21.30 WIB. Sebelumnya, murid kelas dua Sekolah Dasar (SD) Negeri 13 ini, diduga terpeleset dan jatuh ke dalam kolam saat hendak mengambil mangga yang jatuh di sekitar kolam tersebut.
“Oih, oih, oale” isak tangis keluarga korban mengisi rumah duka sebelum dan sesudah Alwinsyah ditemukan dari dalam kolam pengolahan limbah PT Virgo, di Jalan Tapian Nauli, Kecamatan Padangsidimpuan (Psp) Selatan.

Informasi dihimpun METRO, awalnya korban dan kakaknya Midah (11) berangkat dari rumah mereka yang berjarak hanya sekitar 100 meter dari kolam pengolahan limbah. Seperti biasa, setiap sore menjelang magrib mereka pergi mengaji di sekitar Kelurahan Aek Tampang. Namun, korban tiba-tiba berhenti setelah berjalan melewati kolam.

“Kata orang dia (korban) terjatuh diduga akibat terpeleset ketika ingin mengambil mangga yang jatuh di sekitar kolam pengolahan limbah ini,” ujar A Daulay salah seorang warga yang berada di TKP.

Menurut kakek korban Awaluddin Lubis (64), pihaknya tidak mengetahui peristiwa sebenar yang menimpa cucunya. Ia hanya mengetahui kejadian setelah ada pemberitahuan dari keluarga bahwa korban tidak pulang ke rumah.

“Saya bekerja dan pulang ke rumah sekitar pukul 16.00 WIB sore. Pas saya pulang anak saya menanyakan apakah melihat Alwi? Saya tidak tahu apa yang terjadi dan setelah itu kakaknya datang,” ujar kakeknya di rumah duka.

Saat kakak korban, Midah, ditanya tentang keberadaan adiknya. Midah mengaku tidak tahu. “Kami tanya tadi kakaknya, ia mengatakan tidak tahu. Tidak ada kami lihat makanya kami mencari-carinya. Kata orang, tadi si Alwi sama kakaknya. Lalu, korban (Alwi) berhenti sejenak ingin mengambil buah mangga yang jatuh di sekitar kolam. Tapi, saya tidak tahu kepastiannya,” ujarnya pelan.

Ia menambahkan, saat kejadian, orangtua korban Nikmat Lubis dan Nurhati, tidak berada di rumah. Kedua orangtuanya sedang bekerja. “Dia sudah SD kelas 2 di SDN 13. Korban anak ke 2 dari 5 bersaudara, sementara kakaknya anak pertama,” ujarnya.

Sementara itu, Donal Nainggolan, satpam pengolahan limbah PT Virgo yang bertugas dari pukul 07.00 WIB hingga 15.00 WIB, mengaku tidak mengetahui peristiwa itu. Saat pulang dari pengolahan limbah, ia masih melihat kakak korban di jalan terlihat sedang menunggu korban. “Saya tidak tahu kejadian ini. Saat itu saya langsung pulang ke rumah ketika saya selesai bekerja. Saat saya menjaga tidak ada kejadian itu,” ujarnya.

Sekitar empat jam dilakukan penyedotan air limbah, atau sekitar pukul 21.30 WIB, korban ditemukan tanpa kepala di dalam kolam pengolahan limbah.

Setelah air limbah yang disedot mulai habis atau sekitar lutut dewasa. Sekitar empat orang langsung turun ke dalam kolam penampungan untuk memastikan keberadaan korban. Sesampainya mereka di dalam kolam pengolahan limbah, salah seorang diantara mereka (orang yang turun ke kolam) langsung mengangkat korban.

“Ini orangnya, cepat turunkan kain,” ujar mereka dari dalam kolam. Saat korban diangkat, kondisinya sudah tidak memiliki kepala. Selanjutnya, tubuh korban langsung diangkat orang-orang yang ada di dalam kolam tersebut dengan ditutupi kain sarung.

Setelah itu, dengan kondisi tanpa kepala, korban langsung dibawa orang yang mengangkatnya ke dalam rumah duka. Karena kondisi tubuh korban belum utuh, keluarga korban, warga dan petugas kepolisian masih menunggu air limbah habis atau kering sehingga sisa bagian tubuh korban dapat ditemukan.

Setelah berhasil menemukan bagian badan korban, sekitar pukul 22.30 WIB, warga kembali menemukan potongan tubuh korban lainnya, seperti telinga, mata, dan kulit kepala serta rambut. Diduga sewaktu korban terpeleset dan jatuh kedalam, mesin sumur pengolahan limbah dalam keadaan hidup dan menghancurkan bagian kepalanya. Tragis, hingga pukul 23.00 WIB, tengkorak kepala korban belum juga ditemukan. Diduga kuat, hancur bersamaan saat mesin pengolah limba hidup.

Amatan METRO pukul 23.00 WIB pencarian dihentikan. Seluruh potongan tubuh korban dibawa ke RSUD Kota Psp untuk divisum. (bsl/yza/mag 01)

Tidak ada komentar: