DAFTAR BERITA

Rabu, 04 Juni 2014

7 Pasangan Mesum Terjaring Razia di Padangsidimpuan

Personel Satpol PP mendata para pasangan mesum yang terjaring razia di kawasan Jalan By Pas Kota Padangsidimpuan, Selasa (3/6). Keberadaan pondok mesum di daerah ini sulit ditertibkan.(Foto:Analisa/hairul iman hasibuan)


INFO TABAGSEL.com-Tujuh pasangan yang bukan muhrim terjaring razia gabungan Satpol PP, Polri, TNI di sejumlah pondok mesum di kawasan Jalan By Pas Kota Padangsidimpuan, Selasa (3/6).

Pantauan Analisa, puluhan petugas tiba di lokasi sekira pukul 11.30 WIB. Mereka langsung masuk dan memeriksa sejumlah pondok 2x1 meter yang ditutup rapat plastik (terpal). Dalam penggrebekan itu ditemukan 7 pasangan bukan muhrim yang sedang memadu kasih. Satu di antaranya masih di bawah umur dan satu pasangan berusia lanjut.

Pasangan itu digiring ke kantor Satpol PP Pemko P. Sidimpuan untuk didata. Mereka selanjutnya dilepas setelah sebelumnya menandatangi surat perjanjian bersama orangtua atau wali masing-masing.

Turut dalam razia, Wakil Walikota Muhammad Isnandar Nasution, Sekdako Freddy Simamora, Asisten, Kasat Binmas, Danramil dan Kakan Satpol PP Pemko P. Sidimpuan.

Wakil Walikota P. Sidimpuan Muhammad Isnandar Nasution bersama Sekdako Freddy Simamora mengungkapkan, razia ini merupakan wujud respon atas keluhan masyarakat atas maraknya pondok-pondok mesum di bumi dalaihan natolu ini.

Keduanya mengharapkan, agar para pemilik pondok tidak lagi menutup seluruh badan pondok sebagaimana aturan yang ditetapkan.

“Kepada para orangtua kita juga mengimbau agar menasihati dan melarang anak-anaknya untuk menyinggahi pondok yang kerap dijadikan tempat mesum ini,“ imbuhnya.

Sanksi Tegas

Terpisah, ustaz kondang Kota P. Sidimpuan Muhammad, Asroi Hasibuan meminta, apara menindak tegas para pemilik pondok mesum yang bandel. “Tangkap saja para penyedia tempat mesum itu, selesai masalah. Jangan hari ini dirazia besok kembali beroperasi seperti selama ini. Jika demikian kapan kemaksiatan bisa ditekan di kota yang katanya serambi Mekkah Sumut ini,“ tegasnya.

Asroi yang juga mantan Ketua Cabang HMI P. Sidimpuan itu mengaku, heran menjamurnya pondok-pondok maksiat di sejumlah kawasan di daerah ini. “Ini kan aneh. Masalah pondok-pondok maksiat saja tiga tahun tidak selesai. Aada apa ini?” tanyanya.

Diharapkannya, Pemko P. Sidimpuan segera menuntaskan keberadaan pondok mesum itu. “Jika memang pemko tidak mampu menertibkan katakan saja, biar umat yang menertibkannya dengan cara sendiri. Jangan pancing kemarahan umat demi tegaknya nahi munkar di kota ini,“ tegasnya. (
Analisa)

Tidak ada komentar: