INFO TABAGSEL.com-Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, mengklaim
dukungan mayoritas kaum buruh akan diamankan apabila bakal calon
presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bersedia menandatangani
kontrak politik pemenuhan 10 tuntutan Hari Buruh 1 Mei 2014.
"Apabila Prabowo mau menandatangani kontrak politik 10
tuntutan buruh, tenaga honorer dan guru honorer ini maka bisa dipastikan
dukungan buruh secara mayoritas akan diberikan kepada Prabowo," kata
Said di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis.
Prabowo Subianto, menurut Said, sejauh ini masih
satu-satunya yang telah memastikan akan hadir dalam orasi politik di May
Day Fiesta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis.
Gelaran May Day Fiesta merupakan perayaan puncak dari peringatan Hari Buruh 2014, setelah massa melakukan long march dari Bundaran HI ke Istana Negara dan rencananya akan bertolak ke Stadion Utama pada pukul 13.00 WIB.
Selain Prabowo, Said mengaku pihaknya telah mengadakan
komunikasi dengan sejumlah tokoh bakal capres lain, seperti Joko Widodo
dari PDIP, Aburizal Bakrie dari Partai Golkar, Pramono Edhie Wibowo dari
Partai Demokrat, Mahfud MD dari PKB dan Hidayat Nur Wahid dari PKS.
Meski demikian, lanjut Said, tokoh lain seperti Jokowi dan
Aburizal Bakrie tidak menanggapi undangan untuk berorasi di hadapan
massa buruh dan menandatangani kontrak politik pemenuhan 10 tuntutan
Hari Buruh.
Sedangkan, Mahfud MD dan Hidayat Nur Wahid, mengingat
statusnya sudah tidak lagi bakal capres disarankan menjadi bakal calon
wakil presiden.
Lebih lanjut, Said menuturkan bahwa dengan pengarahan
dukungan buruh terhadap capres yang menyetujui kontrak politik pemenuhan
10 tuntutan Hari Buruh 2014, maka kaum buruh akan melakukan kerja-kerja
organisasi.
"Ada 44 juta buruh formal, 1,4 juta di antaranya merupakan
anggota KSPI, 1.6 juta anggota guru honorer dan tenaga honorer, kemudian
guru yang tergabund dengan organisasi guru resmi ada lebih dari 3,7
juta. Itu angka yang signifikan untuk memberikan dukungan kepada capres
yang mau memenuhi tuntutan kami," katanya.
Peringatan May Day 2014 kali ini membawa 10 tuntutan, di
antaranya adalah kenaikan upah minimum sebesar 30 persen pada 2015
sekaligus revisi indeks Kebutuhan Hidup Layak (KHL) menjadi 84 item,
menolak penangguhan upah minimum, menuntut berlakunya penangguhan upah
minimum dan menuntut berlakunya jaminan pensiun wajib bagi buruh pada
Juli 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar