DAFTAR BERITA

Rabu, 30 April 2014

Presiden: Mari Kita Permudah Pemerintahan Mendatang



INFO TABAGSEL.com-Saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2014 di Gedung Bidakara, Jakarta, Rabu (30/4), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang didamping Wakil Presiden (Wapres) Boediono, berulang kali menyinggung mengenai akan berakhirnya pemerintahan yang dipimpinnya, dan digantikan oleh Presiden yang baru hasil Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) pada 9 Juli mendatang.

“Saya mendoakan pemerintahan setelah saya nanti. Sebagian besar saudara ada disitu. Makin maju, makin baik, dan makin banyak yang dihasilkan. Dan nanti mari kita dukung presiden baru kita, agar beliau lebih sukses,” kata Presiden SBY dalam acara yang dihadiri oleh seluruh menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, para utusan Presiden, para Gubernur, Bupati dan Walikota di seluruh tanah air itu.

Presiden menjelaskan, siapapun yang akan terpilih. 9 Juli barangkali sudah ada punya presiden kalau satu putaran. Kalau dua putaran, biasanya awal Oktober kita sudah punya presiden baru. “Saya akan sampaikan pada beliau, apa yang sudah kita capai 10 tahun ini, dan apa yang belum kita capai, dan saya serahkan barangkali hasil Musrenbangnas ini, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2015, dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2015,” ujarnya.

Dengan penyerahan hasil Musrenbangnas, RAPBN 2015 dan RKP 2015 itu, lanjut SBY, mungkin beliau (Presiden baru) akan melihat disana sini, mungkin fiskalnya, disentralisasinya mungkin. Asumsinya, kalau ingin diubah atau disesuaikan, dipersilahkan.

“Jadi mari kita permudah presiden dan pemerintahan yang akan datang. Mari kita dukung dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan bangsa kita,” tutur Presiden SBY.

Mengenai siapa yang akan menjadi presiden pengganti dirinya kelak, SBY juga sempat menyinggung masalah ini. “Saya tahu, di ruangan ini banyak sekali calon presiden. Untuk amannya, 50% presiden kita nanti berasal dari ruangan ini, tetapi 50% bisa berasal dari yang diluar ruangan ini. Itu yang paling aman,” ucap Kepala Negara dalam acara yang juga dihadiri sejumlah Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, seperti Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi), Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher), Menko Perekonomian Hatta Rajasa, dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar itu.

Dalam kesempatan itu, Presiden SBY menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, jika hampir 10 tahun, dirinya dan Wakil Presiden Boediono memimpin Indonesia, menjalankan pemerintahan, ada hal-hal yang tidak berkenan bagi para pejabat pemerintah dan rakyat Indonesia,

“Meskipun bagi saya tidak ada yang pribadi, saya menjalankan tugas dengan kepemimpinan dan manajemen yang saya pilih. Itu adalah tugas negara. Semuanya untuk rakyat kita. Namun demikian, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ucap Kepala Negara. (Humas Setkab/ES)

Tidak ada komentar: