INFO TABAGSEL.com-PT Toba Pulp Lestari,Tbk di Parmaksian, Tobasamosir, Sumatera Utara, menawarkan pekerjaan sementara untuk pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Karo.
“Tawaran pekerjaan itu menyikapi program Pemerintah menyangkut penanganan pengungsi Sinabung dan sekaligus menyikapi keluhan pengungsi yang stres tidak bekerja dan tak memiliki uang sejak bencana itu terjadi September lalu,” kata Direktur TobaPulp, Juanda Panjaitan, di Medan, Jumat.
Menurut dia, para pengungsi usia produktif yang berminat dengan pekerjaan yang ditawarkan TobaPulp akan dipekerjakan di kawasan hutan tanaman industri (HTI) perusahaan, yang berada di sejumlah lokasi.
“Penempatan pekerja disesuaikan dengan kemampuan pengungsi, sedangkan upah juga disesuaikan dengan pekerjaan. Tentunya semua termasuk soal jangka waktu kontrak kerja dilakukan melalui perundingan dan kesepakatan,” katanya.
Menurut Juanda, tawaran itu sudah disampaikan langsung oleh manajemen perusahaan tersebut saat menyerahkan bantuan untuk pengungsi Sinabung di posko pengungsian Universitas Karo, Kabanjahe antara lain berupa sembako dan sapi untuk dipotong.
Dia menyebutkan, manajemen semakin merasa tersentuh setelah koordinator relawan “Sinabung Mejuah-Juah” Merlan Barus, beberapa waktu lalu menyebutkan yang paling berat dirasakan pengungsi adalah sudah lama atau empat bulan mengungsi dan ketiadaan sumber penghasilan karena tidak bekerja.
Juanda menegaskan, TobaPulp membangun HTI di lima sektor masing-masing Tele (Humbahas, Samosir, Dairi, Pakpak Bharat) yang lokasinya paling dekat dengan Karo, Aeknauli (Simalungun), Aekraja (Tapanuli Utara, Humbahas), Habinsaran (Tobasamosir, Tapanuli Utara) dan Sidimpuan (Tapanuli Selatan, Padanglawas Utara, Kota Sidimpuan).
Apabila pengungsi Sinabung bersedia, maka pekerjaannya adalah membantu menanam pohon ekaliptus (Eucalypstus sp), kemudian memupuk serta merawatnya.
“Kerjanya hampir sama seperti bertani juga,” katanya.
Seperti diketahui, sekitar 29 ribu orang yang sebagian besar petani di sekitar Gunung Sinabung mengungsi sejak gunung itu erupsi September lalu.
Kepala Desa Simacem, Kecamatan Namanteran, Harta Sitepu, mengatakan, warganya memang sangat berharap TobaPulp bisa menampung mereka bekerja sementara.
“Desa Simacem yang dihuni sekitar 100 keluarga, termasuk di antara lima desa terdekat dengan kaki Sinabung atau sekitar 2-3 km sehingga lahan dan rumah warga paling mengalami rusak berat,” katanya.
Tawaran pekerjaan sementara dari TobaPulp sangat membahagiakan dan diharapkan bisa membantu warga.
Kepala BNPB Syamsul Ma’arif menilai langkah Tobapulp menjadi inspirasi sebagai model penanganan bencana di dalam negeri. “Ide dan langkah Tobapulp sangat kreatif dan membantu warga pengungsi dan juga Pemerintah,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar