Presiden SBY dan Presiden Polandia Komorowski saat memberi keterangan pers bersama seusai pertemuan bilateral, Rabu (4/9) siang tadi, di Istana Presiden, Warsawa. (foto: rusman/presidenri.go.id) |
INFO TABAGSEL.com-Presiden Polandia Bronislaw Komorowski diprotes warganya, mengapa hari-hari ini banyak kendaraan memasang bendera Polandia dalam posisi terbalik: merah-putih. Mereka tidak tahu sebenarnya kendaraan tersebut membawa delegasi Indonesia yang warna benderanya sama dengan Polandia, tapi posisi yang terbalik.
Humor tersebut diceritakan Komorowski dalam jamuan santap malam kenegaraan menghormati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Yudhoyono beserta delegasi Indonesia, di Istana Presiden, kawasan Kota Tua Warsawa, Rabu (4/9) malam waktu setempat.
Humor itu makin mencairkan suasana. Presiden SBY dan Presiden Komorowski kemudian menceritakan kisah sama, yakni mengenai sejarah nama Bandar Udara Polonia di Medan, Sumatera Utara. Menurut SBY, nama Polonia berasal dari perkebunan tembakau yang dibuka oleh warga negara Polandia. Polonia dalam bahasa latin berarti Polandia.
"Jadi hubungan sejarah Indonesia dan Polonia memang sangat lama," kata Presiden SBY.
Indonesia, ujar Presiden Komorowski, merupakan negara penuh keragaman, namun memiliki satu semangat. Hal itu juga tercermin dari prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Selama hampir 10 tahun terakhir, pemerintah Polandia telah menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah Kalimantan Selatan.
Dalam jamuan makan malam, kedua kepala negara menekankan perlunya mempercepat kerja sama di masa-masa mendatang. Kedua negara memiliki potensi untuk meningkatkan kerja sama tersebut. "Polandia saat ini merupakan wilayah yang sangat strategis di kawasan Eropa, dan negara terpenting di Eropa Tengah. Polandia akan terus mencari mitra di luar Eropa, khususnya Asia dan Indonesia," Presiden Komorowski menjelaskan.
Hal senada disampaikan Presiden SBY. Indonesia dan Asia, ujar SBY, merupakan wilayah yang penting dengan penduduk kurang lebih 600 juta dan akan segera menjadi komunitas ekonomi Asia Tenggara. Presiden SBY juga mengucapkan terima kasih atas dibukanya pengajaran Bahasa Indonesia di beberapa universitas dan hampir 300 mahasiswa mengenyam pendidikan di Polandia.
Presiden SBY juga mengajak pengusaha Polandia berinvestasi di Indonesia. "Saya menaruh harapan kiranya kedua negara dapat lebih mempererat kerja sama untuk kemanfaatan rakyat di kedua negara," ujar Presiden. Kerja sama tersebut meliputi bidang energi, pangan, lingkungan hidup, pendidikan, pariwisata, dan industri pertahanan. (has/har)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar