Presiden SBY dan Ibu Ani melakukan kunjungan kenegaraan kepada Presiden Polandia Bronislaw Komorowski, di Istana Presiden, Warsawa, Rabu (4/9) pagi waktu setempat. (foto: rusman/presidenri.go.id) |
INFO TABAGSEL.com-Presiden Susilo mengakhiri kunjungan kenegaraan tiga hari di Polandia, Kamis (5/9) ini, dan selanjutnya menuju St Petersburg, Rusia, untuk menghadiri Pertemuan G20. Presiden meninggalkan Polandia melalui Pangkalan Udara Militer Lotnisko Wojskowe, Warsawa, pukul 08.00 waktu setempat atau 13.00 WIB, menggunakan pesawat khusus kepresidenan Airbus 330-300 milik Garuda.
Selama di Warsawa, ibukota Polandia, Presiden SBY melakukan kunjungan kenegaraan dan melakukan pembicaraan bilateral dengan Presiden Bronislaw Komorowski, lalu bertemu PM Donald Tusk dan Ketua Senat Bogdan Michal Borisewicz. Presiden juga berdialog dengan Sahabat Indonesia di Polandia, yakni komunitas setempat yang membantu promosi budaya Indonesia.
Dalam pertemuan bilateral, baik SBY maupun Komorowski sepakat lebih meningkatkan hubungan dan kerja sama di berbagai bidang, seperti investasi dan perdagangan, pangan, energi terbarukan, pendidikan dan kebudayaan, serta pariwisata.
Soal perdagangan, Presiden SBY menilai potensi kedua negara cukup besar. "Volume perdagangan sebesar 500 juta dolar AS terlalu kecil untuk ukuran ekonomi Indonesia dan Polandia," Presiden SBY menjelaskan. Menurut data Kementerian Perdagangan RI, total nilai perdagangan dengan Polandia mencapai 467,43 juta dolar AS. Eskpor Indonesia senilai 340,02 juta, dan dalam posisi surplus.
Presiden Komorowski sendiri menilai penting kunjungan Presiden SBY ini. "Tidak ada keraguan dari saya bahwa kunjungan Presiden SBY ini menjadi stimulus untuk lebih meningkatkan kerja sama di masa datang," kata Komorowski.
Menyertai Presiden dalam kunjungan ke Rusia ini, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menlu Marty Natalegawa, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendikbud Mohammad Nuh, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, Menteri Lingkungan Hidup Baltazar Kambuaya, dan Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung. Turut pula beberapa anggota DPR dan DPD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar