DAFTAR BERITA

Kamis, 22 Agustus 2013

Tabung Gas Meledak Rumah Ludes Terbakar

INFO TABAGSEL.com-Satu unit rumah milik Amin Nasution (50) yang terletak di Kampung Sipirok Psp Selatan Kota Psp, ludes dilalap si jago merah, Rabu (21/8) sekitar pukul 20.30 WIB. Api diduga berasal dari ledakan tabung gas yang berasal dari ruang dapur milik korban.

Untungnya, warga setempat yang melihat kejadian tersebut langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran, hingga tidak membuat kebakaran sampai menjalar ke rumah lainnya yang rapat dan diketahui padat penduduk tersebut.

Amatan METRO, Rabu malam di lokasi, raungan suara sirene milik mobil petugas pemadam kebakaran terdengar begitu keras dari arah kota. Setelah diselidiki, ternyata sebuah rumah yang diketahui milik Amin Nasution (50) warga Jalan Batang Ayumi Kampung Sipirok Psp Selatan Kota Psp telah terbakar, ratusan warga pun terlihat memadati sekitar tempat kejadian.

Hampir semuanya sibuk membantu petugas, dan warga juga tidak mau ketinggalan turut memberikan petolongan dengan alat seadanya. Hasilnya, dalam waktu kurang lebih satu jam, api dapat dipadamkan sehingga tidak sempat merembet ke rumah warga lainnya yang jaraknya berdekatan dan kebanyakan masih terbuat dari papan itu.

Hamonangan Batubara (40) warga sekitar yang rumahnya berada persis di sebelah rumah korban menceritakan, sewaktu kejadian ia bersama keluarganya sedang berada di dalam rumah dan baru saja selesai makan malam. Tiba-tiba Hamonangan mendengar seperti suara ledakan dari rumah sebelah yang tidak lain adalah rumah milik Amin Nasution.

Mendengar itu, spontan Hamongan keluar dan melihat ke rumah tersebut. Dilihatnya dari arah ruang tengah rumah itu sudah ada api, dan Hamonagan juga melihat pemilik rumah baru saja tiba dan berusaha masuk ke dalam rumah.

“Setahu saya pada waktu kejadian, rumah sedang dalam keadaan ditinggal pemiliknya. Biasanya bapak itu duduk di lopo depan itu (menunjuk ke arah warung kopi yang tidak jauh dari tempat kejadian). Mungkin karena lopo itu tutup, dia pergi ke lopo lain. Waktu itu saya dan keluarga baru siap makan malam, tiba-tiba saya dengar ada suara ledakan dari arah rumahnya. Dan itu kami ketahui berasal dari tabung gas miliknya. Terus saya keluar, dan melihat dari arah bagian tengah rumahnya sudah ada api,” tutur Hamonangan.

“Saya lihat juga bapak itu baru saja sampai dan langsung masuk ke dalam rumahnya, kemudian keluar lagi dan berteriak minta tolong,” sambungnya. Ditambahkan Hamonangan, begitu melihat api mulai membesar, ia terlebih dahulu menghubungi pihak petugas pemadam kebakaran. Tidak berapa lama atau sekitar 10 menit petugas pun langsung datang dan berusaha untuk memadamkan api.

Sedangkan Hamonangan sendiri, berusaha untuk menyelamatkan harta bendanya, karena khawatir api merembet ke rumahnya yang letaknya persis di sebelah rumah miliknya Amin.

“Saya telepon langsung pemadam kebakaran, dan sekitar 10 menit mereka langsung tiba ditempat, kemudian saya keluarkan semua barang-barang milik saya yang berharga dari dalam rumah. Saya khawatir, karena posisi rumah berada sangat dekat sekali dengan rumah korban.

Terus bersama warga kami membantu petugas pemadam kebakaran dengan menyiramkan air dan merobohkan sebahagian atap rumah agar tidak menjalar ke rumah yang lainnya,” tukasnya.

Kurang lebih hampir selama satu jam, petugas bersama warga baru dapat memadamkan api. Secara bergantian, mobil pemadam kebakaran masuk ke dalam jalan yang ukurannya hanya muat untuk satu mobil tersebut.

“Kondisi jalan yang hanya muat untuk satu mobil ditambah lagi kerumunan warga yang berjubel, membuat petugaas agak sedikit terkendala. Walaupun begitu, kami berhasil memadamkan api, sehingga tidak menjalar ke rumah yang lainnya,” ujar Syarifuddin Kasi Damkar Kota Psp.

“Laporan dari warga yang kita terima juga kami respon dengan cepat. Apalagi pada waktu itu kondisi listrik sedang dalam keadaan padam. Memang sengaja dimatikan, biar tidak terjadi korseleting di tempat yang lainnya,” sambungnya lagi.

Sementara itu, pemilik rumah, Amin Nasuiton belum dapat ditemui, sebab warga setempat melarang METRO untuk menjumpainya disebabkan kondisi korban yang masih dalam keadaan berduka dan sangat sedih.

Namun menurut Hamonangan, yang menjadi tetangga korban, pada awal mula kejadian, korban memang sedang tidak berada di rumah, dan setelah api besar, baru korban tahu. Dan dijelaskannya lagi, korban seorang diri tinggal di rumah tersebut. Sehari-harinya korban bekerja sebagai montir elektronik, membetulkan alat-alat elektronik yang rusak.

“Memang selama ini bapak itu hanya tinggal seorang diri. Pekerjaannya sehari-hari hanya sebagai tukang elektronik, membetulkan alat-alat elektronik yang rusak. Seperti, radio, televisi, kulkas dan lain sebagainya,” jelas Hamonangan.

Kasat Reskrim Polres Kota Psp AKP AA Siregar menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki akibat dari kebakaran tersebut. Namun menurut hasil penyelidikan mereka sementara, kebakaran disebabkan oleh hubungan arus pendek. “Kita masih selidiki penyebab kebakaran di Kampung Sipirok tersebut, untuk hasil penyelidikan sementara. Kebakaran diduga kaibat hubungan arus pendek atau konsleting,” ujarnya.(MS)

Tidak ada komentar: