INFO TABAGSEL.com-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menerima penghargaan World Statesman Award 2013 dari Appeal of Conscience Foundation, atas jasa-jasanyadalam meningkatkan perdamaian, toleransi beragama dan menyelesaikan konflik antaretnik.
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, Selasa (7/5), penganugerahan World Statesman Award 2013 itu akan diberikan pendiri Appeal of Conscience Foundation Rabbi Arthur Schneier dalam suatu acara bertajuk “2013 Special Awards Dinner” di New York, Amerika Serikat, pada 30 Mei mendatang.
“Bapak Presiden akan menerima penghargaan itu. Sebab penghargaan itu adalah bentuk apresiasi berdasarkan penilaian organisasi independen," kata Julian di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/5).
Julian mengatakan, seharusnya penghargaan itu akan diterima Kepala Negara pada bulan November 2013. Namun, pada bulan Mei 2013 ini, Kepala Negara akan menghadiri sidang di Markas Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York, maka upacara penganugerahan dimajukan pada Mei 2013.
“Tahun ini direncanakan pada November, namun karena pada Mei 2013, Bapak Presiden akan hadir di New York untuk penyerahan agenda High Level Panel, maka waktu penyerahan penghargaan disesuaikan,” ungkapnya.
Julian menepis kritikan sejumlah kalangan atas pemberian penghargaan kepada Presiden SBY, yang dinilai tidak melakukan apa-apa untuk meningkatkan toleransi dan kebebasan beragama di Indonesia.
“Itu tidak bisa kita generalisasi semua, harus case by case. Ahmadiyah menjadi sorotan publik tentu itu kita kembalikan pada apa yang kita lakukan pada tahun 2008," ujar Julian.
Ia mengemukakan, ada SKB tiga menteri jika dilaksanakan enam diktum didalamnya, tentu hal-hal itu tidak akan terjadi. Tapi peristiwa terus berubah dan pemerintah, lanjut Julian, akan melihat kembali apa yang akan dilakukan.
Appeal of Conscience Foundation adalah sebuah yayasan yang didirikan oleh Rabbi Arthur Scheier pada 1965. Setiap tahun yayasan itu memberikan penghargaan kepada para tokoh yang dinilai berjasa di bidang kebebasan beragama, hak asasi manusia (HAM), meningkatkan perdamaian, toleransi, dan menyelesaikan konflik antaretnik.
Selain Presiden SBY, sejumlah kepala pemerintahan yang pernah menerima penghargaan World Statesman Award di antaranya, Perdana Menteri Kanada Stephen Harper (2012), mantan Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak (2011), dan mantan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown (2009).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar