DAFTAR BERITA

Rabu, 17 April 2013

Presiden Minta Usut Tuntas Lelang Soal UN

Presiden SBY memanggil Mendikbud M Nuh terkait keterlambatan pelaksanaan UN, di Kantor Presiden, Selasa (16/4) sore. Hadir pula Panglima TNI dan Kapolri. (foto: abror/presidenri.go.id)


INFO TABAGSEL.com-Presiden memerintahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengusut proses pelelangan soal ujian nasional (UN) untuk SMU yang mengalami keterlambatan. Presiden juga meminta keterlambatan yang sama tidak terjadi pada soal UN tingkat SMP.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh manyampaikan hal ini seusai diterima Presiden SBY, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (16/4) sore. BersamaPanglima TNI, Kapolri, dan KSAU, M Nuh diapnggil untuk menjelaskan keterlambatan penyeleanggaraan UN tingkat SMU.


"Tadi Presiden memberikan beberapa arahan terkait pelaksanaan UN di beberapa provinsi yang sempat tertunda," Mendikbud menjelaskan. "Yang pertama, Presiden memerintahkan untuk melakukan investigasi," M Nuh menambahkan.


Investigasi tersebut, lanjut M Nuh, meliputi investigasi saat proses pelelangan barang dan jasa, investigasi kepantiaan, dan investigasi di percetakan. "Kemendikbud telah membentuknya tim investigasi yang dipimpin langsung oleh Irjen Kemdikbud Haryono Umar," ujar M Nuh.


Presiden meminta Kemendikbud memastikan naskah-naskah soal yang akan digunakan pada Kamis (18/3) besok bisa sampai tepat waktu. "Presiden meminta TNI dan Polri untuk all out membantu ketibaan naskah. Kemendikbud akan terus berkoordinasi dengan pihak Polri dan TNI," ujar Mendikbud M Nuh.


Selain kedua hal tersebut, Presiden SBY juga minta UN tingkat SMP nanti tidak terjadi pengunduran alias tepat waktu. "Kami menyampaikan ikhtiar yang kami lakukan untuk memastikan jadwal UN SMP ini tepat waktu dan tidak usah dipilah-pilah mana bagian timur dan barat Indonesia. TNI dan Polri juga akan back up untuk mobilisasi naskah," Mendikbud menegaskan.


Hingga saat ini, untuk persiapan UN SMP, M Nuh memastikan sudah berada di tahap mobilisasi naskah ke daerah-daerah. "Kalau ditanya siapa yang paling bertanggung jawab atas kejadian ini, jawabannya adalah saya," kata Mendikbud M Nuh.


Di bagian lain keterangannya, Mendikbud M Nuh mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Polri dan TNI, khususnya TNI AU atas bantuan yang diberikan. Telah disiapkan empat pesawat Hercules, satu Foker, dan satu jenis Boeing 737

Tidak ada komentar: