DAFTAR BERITA

Jumat, 01 Februari 2013

SBY: Harus Ada Kesungguhan Dunia untuk Akhiri Kemiskinan

Presiden SBY melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf, di Kantor Kemenlu Liberia, Kamis (31/1) pukul 15.15 waktu setempat. (foto: laily/presidensby.info)

INFO TABAGSEL.com- Level Panel on Post 2015 Development Agenda memiliki tugas yang tidak mudah dan penuh tantangan untuk merumuskan agenda pembangunan dunia dalam mengakhiri kemiskinan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan hal ini dalam jamuan santap malam dengan ketua bersama dan 23 anggota panel, di Gedung Excecutive Pavillion, di pusat kota Monrovia, ibukota Liberia, Kamis (31/1) pukul 19.00 waktu setempat atau Jumat (1/2) pukul 02.00 WIB.

Jamuan yang didahului dengan resepsi cocktail ini diselenggarakan oleh tuan rumah Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf. Hadir pula PM Inggris David Cameron sebagai ketua bersama, selain SBY dan Ellen Johnson Sirleaf.

"Monrovia akan menjadi saksi dari kesungguhan kami untuk melanjutkan diskusi demi menyusun laporan panel mengenai agenda pembangunan post-2015," kata Presiden SBY.

Menurut Presiden SBY, panelis memikul tanggung jawab yang amat besar untuk merumuskan agenda yang akan membantu pemerintah dan semua pemangku kepentingan untuk pada akhirnya mengakhiri kemiskinan. "Jelaslah ini sebuah tugas yang tidak mudah dan penuh tantangan, namun di sisi lain juga amat penting dan mengandung banyak kesempatan," Presiden SBY menambahkan.

SBY menegaskan, kesempatan emas untuk mengakhiri kemiskinan ini harus disongsong dengan penuh kesungguhan dan upaya yang total serta berkesinambungan. "Terlepas dari segala tantangan yang ada, yakinlah bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, kita akan diingat oleh generasi mendatang dan bahkan mungkin menjadi inspirasi untuk banyak orang," ujar SBY.

Jamuan santap malam untuk para panel ini dimeriahkan dengan penampilan berbagai kesenian tradisional Liberia, seperti tarian, nyanyian, puisi, dan pagelaran busana

Tidak ada komentar: