Presiden SBY melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf, di Kantor Kemenlu Liberia, Kamis (31/1) pukul 15.15 waktu setempat. (foto: laily/presidensby.info) |
"Kami menghargai peran Indonesia dalam pembangunan global. Selaku kepala negara Liberia, saya mendukung Mari Pangestu memimpin WTO," kata Presiden Ellen Johnson Sirleaf.
Saat melakukan pertemuan bilateral, Presiden SBY menginformasikan bahwa Indonesia mencalonkan Marie Elka Pengstu untuk menjadi Direktur Jenderal WTO periode 2013-2017. Presiden Ellen Johnson Sirleaf menyampaikan dukungan penuh.
WTO adalah organ PBB yang, antara lain, mengawasi banyak persetujuan dan mendefinisikan aturan perdagangan di antara anggotanya. Perjanjian yang telah disepakati akan ditandatangani negara anggota serta diratifikasi oleh parlemen negara masing-masing. Tujuan pembentukan WTO adalah untuk membantu produsen barang dan jasa serta eksportir dan importir dalam menjalankan bisnis.
Dalam situs resmi WTO disebutkan, selain Mari Elka Pangestu, ada delapan calon Dirjen WTO. Calon terpilih akan menggantikan Dirjen WTO Pascal Lamy yang akan habis masa jabatannya pada 31 Agustus 2013. Kedelapan calon Dirjen WTO yang menjadi pesaing Mari Pangestu adalah Alan John Kwadwo Kyeremate dari Ghana, Anabel González (Kosta Rika), Tim Groser (Selandia Baru), Amina C Mohamed (Kenya), Ahmad Hindawi (Jordania), Herminio Blanco (Meksiko), Taeho Bark (Korea Selatan), dan Roberto Carvalho de Azevêdo (Brasil).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar